Abon ialah sejenis makanan berasaskan daging yang diperisakan berbagai rempah sebelum ia dimasak lembut memudahkan ia disiat-siat.[1] Daging dimasak ini mengering lalu disuwir-suwir halus lalu tampak seperti serat-serat kapas. Sifatnya yang kering dan hampir tiada kandungan air menjadikan ia kaedah pengawetan makanan yang berkesan kerana mudah disimpan berminggu-minggu hingga berbulan-bulan dalam kemasan yang kedap udara.
Selain terbuat dari bahan dasar daging lembu, kambing, kuda, babi, dan kambing biri-biri, ada beberapa abon yang pembuatannya memakai bahan dasar dari makanan laut, seperti ikan tuna, ikan keli, ikan tongkol, belut, ketam rajungan dan udang. Abon biasanya dimakan sebagai lauk taburan di atas nasi, mi pangsit atau bubur, atau sebagai isi lemper dan biasa pula dimakan langsung seperti makanan ringan
Di Indonesia, daging yang biasa digunakan untuk membuat abon berasal dari daging lembu, sehingga orang mengenal 'abon sapi'. Selain daging lembu, bahan lain yang digunakan adalah ayam, babi, ikan, kuda, dan kambing. Di China, abon yang paling lazim adalah abon yang terbuat dari daging babi yang disebut Chousong.[2] Sentra pembuatan abon lembu di Indonesia saat ini ada di daerah Boyolali, Solo/Surakarta, Ngawi, Nganjuk, Salatiga, Magelang dan beberapa daerah lain sekitarnya (sekitar Jawa Tengah dan Jawa Timur). Produksi abon lembu juga bisa di temui di kota Palembang dan Pontianak. Sedangkan sentra pembuatan abon dari daging babi banyak terdapat di daerah Bali, Sulawesi Utara, dan Sumatra Utara.