![]() Khan-Altai (1912) oleh Grigory Gurkin | |
Total populasi | |
---|---|
s.d. 70 % orang Altai[1] | |
Pendiri | |
Cet Celpanov • Cugul Sarok Candyk | |
Wilayah dengan populasi signifikan | |
Republik Altai | |
Agama | |
Agama etnis • Tengrisme | |
Bahasa | |
Altai | |
Kelompok etnik terkait | |
Orang Altai |
Burkhanisme atau disebut juga dengan Ak Jang (bahasa Altai: Iman Putih) adalah sebuah pergerakan agama baru yang menyebar di antara suku-suku padalaman di wilayah Gorno Altai, Russia (okrug), pada tahun 1904 sampai dengan sekitar tahun 1930an dan masih hidup kini.[2] Tsar Russia mengkhawatirkan potensi pergerakan keagamaan ini untuk mengendalikan pemberontakan lokal, dan kemungkinan adanya kekuatan-kekuatan asing yang bersembunyi di dalamnya. Pemerintah Uni Sovyet juga pernah menekan komunitas keagamaan ini karena kekhawatiran akan potensinya untuk menyatukan berbagai Suku Turki di Siberia dengan semangat satu nasionalisme.
Pada awalnya agama ini bersifat millenaris,kharismatik,dan menolak segala bentuk klenik. Akan tetapi sedikit demi sedikit perkembangan para penganut Burkhanisme, malah kehilangan sifat-sifat ini, dan malah menjadi pratik keagamaan rutin, terorganisasi dalam hierarki, dan berbalik menyesuaikan diri dengan Kepercayaan Rakyat Altai yang sudah ada sebelumnya. Hingga sekarang Burkhanisme masih hidup dalam beberapa bentuk pembaruan.