Lirisisme (bahasa Inggris: lyricism) adalah karakteristik yang mengekspresikan perasaan atau emosi yang mendalam dalam karya seni.[1] Menurut Sanento Yuliman, Lirisisme “merupakan ungkapan emosi dan perasaan pelukis dalam mengalami dunia. Sebuah lukisan menjadi bidang ekspresi, tempat seorang pelukis seakan-akan ‘memproyeksikan’ emosi dan getaran perasaannya, merekam kehidupan jiwanya". Bidang lukisan demikian itu dipandang sebagai dunia imajinasi yang memiliki kodrat sendiri, dunia imajiner atau tak nyata.[2]
Lirisisme mengandung kata "Liris" yang berarti emosional (tentang sajak, lagu, dan sebagainya) dan penuh perasaan.[3]