Magatama (勾玉 ) adalah manik berbentuk tanda koma yang muncul pada zaman prasejarah Jepang, sejak akhir Zaman Jōmon hingga Zaman Kofun, kira-kira sejak 1000 SM hingga abad ke-6 M.[1] Manik tersebut, yang juga dianggap sebagai perhiasan, terbuat dari batu primitif dan material tanah pada masa purba, tetapi seiring berakhirnya zaman Kofun, secara eksklusif bahannya berupa giok. Pada awalnya magatama berfungsi sebagai perhiasan, tetapi pada akhir zaman Kofun fungsinya beralih sebagai objek upacara dan keagamaan.[2] Bukti arkeologis menyatakan bahwa magatama diproduksi di wilayah tertentu di Jepang dan disebarluaskan ke seluruh kepulauan Jepang melalui rute perdagangan.[3]