Sasol | |
Perusahaan publik | |
Kode emiten | NYSE: SSL JSE: SOL |
Industri | Minyak dan gas Kimia |
Pendahulu | Suid-Afrikaanse Steenkool-, Olie- en Gasmaatskappy |
Didirikan | 1950 |
Kantor pusat | , |
Tokoh kunci | Bongani Nqwababa dan Stephen Cornell (CEO) |
Pendapatan | US$21.78 miliar[1] |
US$4.72 miliar[1] | |
US$3.11 miliar[1] | |
Karyawan | 30,100 |
Situs web | www |
Sasol Limited adalah perusahaan energi dan kimia terpadu berbasis di Johannesburg, Afrika Selatan. Perusahaan ini dibentuk pada tahun 1950 di Sasolburg, Afrika Selatan, serta merupakan perusahaan gas-dari-minyak pertama di dunia.[2] Perusahaan ini mengembangkan dan mengkomersialkan sejumlah teknologi, termasuk teknologi bahan bakar sintetis, serta memproduksi bahan bakar cair yang berbeda, bahan kimia dan listrik.[3]
Sasol tercatat dalam Bursa Efek Johannesburg (JSE: SOL) dan Bursa Efek New York (NYSE: SSL). Pemegang saham utama perusahaan ini termasuk Dana Pensiun Pegawai Pemerintah Afrika Selatan,[4] Industrial Development Corporation[5] of South Africa Limited (IDC), Allan Gray Investment Counsel,[6] Coronation Fund Managers, Investec Asset Management,[7] dan lain sebagainya.[8] Sasol mempekerjakan 30,400 karyawan di seluruh dunia dan telah beroperasi di 36 negara.[9] Perusahaan ini merupakan salah satu pembayar pajak perusahaan terbesar di Afrika Selatan.[10]
Pada tanggal 8 Juni 2015 Presiden dan Chief Operating Officer, David Constable mengumumkan bahwa ia tidak akan memperbarui kontraknya ketika berakhir pada 30 Juni 2016. Dia akan bertransisi ke dalam peran penasehat mulai Juli 2016.[11]