Abu Bakar أبو بكر | |||||
---|---|---|---|---|---|
Ash-Shiddiq | |||||
Khalifah Kekhalifahan Rasyidin ke-1 | |||||
Berkuasa | 8 Juni 632 – 23 Agustus 634 (2 tahun, 77 hari) | ||||
Pendahulu | jabatan dibentuk | ||||
Penerus | 'Umar bin Khattab | ||||
Kelahiran | 27 Oktober 573 Makkah, Jazirah Arab | ||||
Kematian | 23 Agustus 634 umur 60 Madinah, Jazirah Arab | ||||
Pemakaman | |||||
Pasangan |
| ||||
Keturunan | Putra | ||||
| |||||
Suku | Quraisy (Bani Taim) | ||||
Ayah | Abu Quhafah | ||||
Ibu | Salma binti Shakhar | ||||
Agama | Islam |
Abdullah bin Abu Quhafah (bahasa Arab: عبد الله بن أبي قحافة عثمان بن عامر; 573 – 23 Agustus 634/21 Jumadil Akhir 13 H) atau yang lebih dikenal dengan Abu Bakar / Abu Bakr Ash-Shiddiq (bahasa Arab: أبو بكر الصديق), adalah salah satu pemeluk Islam awal, salah satu sahabat utama Muhammad, dan khalifah pertama yang dibai'at setelah kematian Nabi Islam Muhammad. Melalui putrinya, Aisyah, Abu Bakar merupakan ayah mertua Muhammad.[1][2] Ash-Shiddiq adalah julukan dari Muhammad kepada Abu Bakar dan menjadi salah satu gelar yang paling melekat pada dirinya.[3] Bersama ketiga penerusnya (Umar bin al-Khaththab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib), Abu Bakar termasuk dalam jajaran Khulafaur Rasyidin.[4]
Sebagai salah seorang pemeluk awal Islam,[5] Abu Bakar telah mengambil berbagai peran besar. Melalui ajakannya, Abu Bakar berhasil mengislamkan banyak orang yang di kemudian hari menjadi tokoh-tokoh penting dalam sejarah agama Islam, di antaranya adalah 'Utsman bin 'Affan yang kemudian menjadi khalifah ketiga. Abu Bakar juga turut serta dalam berbagai perang seperti Perang Badar (624 M/2 H) dan Perang Uhud (625 M/3 H).[butuh rujukan] Kedekatan dan kesetiaannya kepada Muhamad merupakan satu hal yang sangat melekat pada diri Abu Bakar, utamanya terlihat saat mendampingi Muhammad hijrah ke Madinah dan kepatuhannya dalam menerima keputusan Muhamad dalam Perjanjian Hudaibiyah, meski banyak sahabat Nabi kala itu awalnya enggan menyepakati perjanjian tersebut karena dipandang berat sebelah.[6]
Abu Bakar dinyatakan sebagai khalifah setelah kematian Muhammad. Abu Bakar menjadi khalifah pertama umat Islam yang menjadi awal dari Kekhalifahan Rasyidin.[7] Masa kekuasaannya yang singkat, dipusatkan pada pemadaman pemberontakan Klain Arab yang berselisih paham dengan kekhalifahan Abu Bakar serta membantu membukukan Al Qur'an untuk pertama kalinya.[8] Dalam memerintah, Abu Bakar berusaha mengeluarkan kebijakan yang tidak berbeda dengan Muhamad, seperti penolakannya untuk mencopot Khalid bin Walid dari kedudukannya sebagai panglima.[9]
|title=
pada posisi 47 (bantuan)