Abu Sulayman Muhammad Sijistani, (bahasa Persia: ابوسلیمان سجستانی) atau disebut juga al-Mantiqi atau al Maqdisi (Ahli Logika) (c. 932 – c. 1000 CE), dinamai berdasarkan asal-usulnya di Sijistan atau provinsi Sistan pada masa sekarang di Iran, menjadi pemikir Persia yang terdepan[1] dan filsuf Islam humanisme di Baghdad pada masanya.
Ia sangat religius, dan menganggap agama dan filsafat sebagai sesuatu yang valid dan benar; tetapi terpisah, peduli dengan masalah-masalah yang berbeda, dan memikirkannya dengan cara yang berbeda. Dia dengan demikian menolak klaim para teolog yang mempekerjakan Ilm al-Kalam yang telah membangun sebuah teologi "yang dibuktikan" oleh rasionalitas dan Ikhwan Suci untuk menawarkan sintesis filsafat dan agama.
During the second half of the 4th/ioth century the philosophical scene in Baghdad was dominated by a Persian originating from Sistan, Abu Sulaiman al-Sijistanl, entitled Mantiqi.