Tipe | Pesawat jet berbadan sempit |
---|---|
Terbang perdana | 22 Februari 1987 Dengan Air France |
Diperkenalkan | 28 Maret 1988 |
Status | Aktif produksi |
Pengguna utama | Air France |
Pengguna lain | Air Asia EasyJet China Southern Airlines China Eastern Airlines Citilink American Airlines |
Tahun produksi | 1988-sekarang |
Jumlah produksi | 9,380 unit (31 Januari 2020) [1] |
Harga satuan | A318: US$77,4 juta (2018) A319: $92.3 juta (2018) A320: $101,0 juta (2018) A321: $118,3 juta (2018)[2] |
Varian | Airbus A320neo |
Airbus A320 adalah pesawat penumpang komersial jarak dekat sampai menengah yang diproduksi oleh Airbus. A320 merupakan pesawat penumpang pertama dengan sebuah sistem kendali fly-by-wire digital, di mana pilot mengendalikan penerbangan melalui penggunaan sinyal elektronik dan bukan secara mekanik dengan hendel dan sistem hidraulis. Kelompok pesawat A320 (yang termasuk A318, A319, A320, dan A321, serta pesawat jet bisnis ACJ) adalah satu-satunya kelompok pesawat berbadan sempit (narrow-body) yang diproduksi Airbus.
Pada 31 Januari 2011, total 4552 unit pesawat Airbus A320 family telah dikirim, di mana 4467 masih aktif dalam penerbangan. Sebagai tambahan, masih terdapat 2404 pesawat yang masih dalam pesanan pasti. Berdasarkan informasi Airbus, pesawat ini menjadi pesawat penumpang jet komersial yang paling cepat terjual berdasarkan catatan tahun 2005 hingga 2007, dan menjadi penjualan terbaik pesawat generasi tunggal.[3][4][5] Di Indonesia, maskapai yang mengoperasikan keluarga A320 antara lain Indonesia AirAsia, Citilink, Pelita Air, TransNusa, dan Lion Group (oleh Batik Air dan Super Air Jet)).