Penyuntingan Artikel oleh pengguna baru atau anonim untuk saat ini tidak diizinkan. Lihat kebijakan pelindungan dan log pelindungan untuk informasi selengkapnya. Jika Anda tidak dapat menyunting Artikel ini dan Anda ingin melakukannya, Anda dapat memohon permintaan penyuntingan, diskusikan perubahan yang ingin dilakukan di halaman pembicaraan, memohon untuk melepaskan pelindungan, masuk, atau buatlah sebuah akun. |
Tanggal | 4 November 2016 |
---|---|
Waktu | 13:00 – 21:15 WIB[1] 5 November 2016, 18:00 WIB (massa membubarkan diri sepenuhnya)[2][3] |
Lokasi | Jakarta, Indonesia |
Jenis | Unjuk rasa |
Penyebab | Pernyataan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dianggap menghina agama Islam Tuntutan proses hukum terlapor dugaan penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama |
Penyelenggara |
|
Peserta/Pihak terlibat | 50.000–200.000 orang (perkiraan dari berbagai sumber[8][9]) |
Hasil | Wapres Jusuf Kalla menjanjikan akan menyelesaikan proses hukum dalam dua minggu ke depan[10] Aksi susulan dilakukan pada 2 Desember 2016 |
Tewas | satu orang (akibat asma)[11] |
Cedera | 2 warga dan 1 polisi terluka[12] |
Kerugian harta benda | 2 unit mobil polisi terbakar[13] |
Penangkapan | 23 orang[14] |
| ||
---|---|---|
Tokoh:
|
||
Insiden:
|
||
Aksi & Demonstrasi:
|
||
Lainnya:
|
||
Aksi 4 November (juga disebut Aksi Bela Al-Qur'an[15] atau Aksi Damai 4 November[16]) terjadi pada 4 November 2016 ketika demonstran berjumlah antara 50.000–200.000[8][9] turun ke jalan-jalan di Jakarta, Indonesia untuk memprotes pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (atau yang dikenal sebagai "Ahok") yang dianggap menghina agama Islam.[17]
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama tanggapanIBFPI
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama tempo
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama sindo_korban
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama detik_rusuh3