Alfabet Fonetik Internasional International Phonetic Alphabet | |
---|---|
Jenis aksara | Alfabet Aksara berciri
|
Bahasa | Digunakan untuk transkripsi fonetik dan fonemik bahasa apa pun |
Periode | 1888 (136 tahun yang lalu) |
Arah penulisan | Kiri ke kanan |
Aksara terkait | |
Silsilah | |
ISO 15924 | |
ISO 15924 | Latn, , Latin |
Pengkodean Unicode | |
Nama Unicode | Latin |
Alfabet Fonetik Internasional /alfabet foˈnɛtɪk̚ intərnasional/[diskusikan] (bahasa Inggris: International Phonetic Alphabet, pengucapan bahasa Inggris: [ˌɪntəˈnæʃ(ə)nəl fəˈnɛtɪk ˈælfəˌbɛt] (pengucapan Britania); [ˌɪntɚˈnæʃ(ə)n(ə)l fəˈnɛɾɪk ˈælfəˌbɛt] (pengucapan Amerika)) atau disingkat IPA adalah sistem alfabet yang diterima dan dipakai secara luas sebagai medium rekam fonetik suara bahasa oral. Tidak seperti metode transkripsi lain yang umumnya terbatas pada rumpun bahasa tertentu, IPA mewakili keseluruhan fonem yang dengannya semua bahasa manusia dapat ditranskripsikan dalam bentuk tertulis yang dapat dimengerti dan diartikulasikan ulang. Sistem notasi ini dirancang dan dikembangkan oleh Perhimpunan Fonetik Internasional pada akhir abad ke-19 sebagai medium representasi baku penuangan bunyi bahasa ke dalam bentuk tertulis.[1]
IPA adalah instrumen yang sering digunakan oleh leksikograf, pelajar dan pengajar bahasa asing, ahli bahasa, patolog yang berkenaan dengan bahasa, musikus, aktor, penerjemah, dan pencipta bahasa buatan.[2][3]
Simbol IPA umumnya terdiri atas satu atau dua unsur, huruf dan diakritik yang umumnya menyertai. Huruf IPA mengadopsi dan terinspirasi oleh Alfabet Latin. Diakritik dipakai untuk menjelaskan pembeda rinci antarfonem dan kejelasan kualitas suara, misalnya seperti adisi bunyi sengau pada vokal, panjang bunyi, penekanan, nada, dan pemisahan antar suku kata.[1] Set simbol dalam ekstensi Alfabet Fonetis Internasional dapat digunakan untuk merepresentasikan kualitas suara tambahan, seperti kertakan gigi, pelatan, dan suara yang dibuat dengan celah bibir dan celah langit-langit.[2]
Dari waktu ke waktu, terdapat perubahan pada set simbol IPA, perubahan ini dapat berupa penambahan, modifikasi, dan penghapusan huruf dan diakritik yang dilakukan oleh Perhimpunan Fonetik Internasional. Pada perubahan paling terbaru, yakni pada 2005,[4] terdapat total 107 huruf segmental, huruf untuk mewakili suprasegmental yang memiliki jumlah cukup banyak, 44 jenis diakritik (tidak termasuk kompositas), dan 4 simbol prosodi ekstraleksikal dalam set IPA. Hampir semua simbol yang terdapat pada bagan Alfabet Fonetis Internasional dipublikasikan kedalam artikel di laman web IPA.[5]