Ali al-Asghar bin Al-Husain | |
---|---|
عَلِيّ ٱلْأَصْغَر ٱبْن ٱلْحُسَيْن | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Rabi' al-Thani (or 12 April 680) |
Meninggal | Jumat, 10 Muharram, 61 H / 10 Oktober 680 (kalender Masehi) (usia 27-28 bertahun-tahun) |
Makam | Makam Husain bin Ali |
Agama | Islam |
Orang tua |
|
Abdullah Ali al-Asghar ibn Al-Husain (Arabic: عَبْد ٱللَّٰه عَلِيّ ٱلْأَصْغَر ٱبْن ٱلْحُسَيْن, 9 Rajab 60 AH – 10 Muharram 61 AH / 10 October 680 CE) atau hanya Ali Asghar ("Ali Muda"), adalah anak bungsu dari Husain dan Rubab binti Imra' al-Qays. Dia menjadi martir selama Pertempuran Karbala, dan diperingati dalam syiah sebagai "intisari personifikasi dari korban yang tidak bersalah."[1] Ia diberi gelar "Bab al-Hawa'ij".[2]