Nama | |
---|---|
Nama IUPAC
Amonium nitrat
| |
Penanda | |
Model 3D (JSmol)
|
|
3DMet | {{{3DMet}}} |
ChemSpider | |
Nomor EC | |
Nomor RTECS | {{{value}}} |
UNII | |
Nomor UN | 0222 – dengan > 0.2% zat terbakar 1942 – with <= 0.2% combustible substances 2067 – fertilizers 2426 – liquid |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
| |
| |
Sifat | |
NH4NO3 | |
Massa molar | 80.043 g/mol |
Penampilan | padatan putih/abu |
Densitas | 1.725 g/cm3 (20 °C) |
Titik lebur | 169.6 °C |
Titik didih | kira-kira 210 °C; terurai |
118 g/100 ml (0 °C) 150 g/100 ml (20 °C) 297 g/100 ml (40 °C) 410 g/100 ml (60 °C) 576 g/100 ml (80 °C) 1024 g/100 ml (100 °C)[1] | |
-33.6·10−6 cm3/mol | |
Struktur | |
trigonal | |
Data eksplosif | |
Sensitivitas goncangan | sangat rendah |
Sensitivitas gesekan | sangat rendah |
Kecepatan ledakan | 5270 m/s |
Bahaya | |
Bahaya utama | Explosive |
Lembar data keselamatan | ICSC 0216 |
Klasifikasi UE (DSD) (usang)
|
E (E) |
Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC): | |
LD50 (dosis median)
|
2085–5300 mg/kg (oral dalam tikus)[2] |
Senyawa terkait | |
Anion lain
|
Amonium nitrit |
Kation lainnya
|
Natrium nitrat Kalium nitrat Hidroksilamonium nitrat |
Senyawa terkait
|
Amonium perklorat |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
verifikasi (apa ini ?) | |
Referensi | |
Amonium nitrat adalah suatu senyawa kimia, yang merupakan garam nitrat dari kation amonium. Senyawa ini memiliki rumus kimia NH4NO3, disederhanakan menjadi N2H4O3. Senyawa ini adalah padatan kristal putih dan sangat larut dalam air. Senyawa ini utamanya digunakan dalam pertanian sebagai pupuk kaya-nitrogen.[4] Penggunaan utama lainnya adalah sebagai komponen campuran peledak yang digunakan dalam konstruksi pertambangan, penggalian, dan konstruksi sipil. Senyawa ini adalah penyusun utama ANFO, sebuah industri peledak populer yang menyumbang 80% bahan peledak yang digunakan di Amerika Utara; formulasi serupa telah digunakan dalam alat peledak terimprovisasi. Banyak negara menghapusnya dalam aplikasi konsumen karena kekhawatiran akan potensi penyalahgunaannya.