Apam Paranggi | |
---|---|
Nama lain | Apang paranggi |
Tempat asal | Indonesia |
Daerah | Sulawesi Selatan Kalimantan Selatan |
Hidangan nasional terkait | Indonesia |
Dibuat oleh | Suku Bugis Suku Banjar |
Suhu penyajian | Hangat dan dingin |
Bahan utama | Tepung beras, santan |
Bahan yang umum digunakan | Gula |
Sunting kotak info • L • B |
Apam Paranggi kadang juga disebut Apang Paranggi yang merupakan kue khas dari Suku Makassar, Sulawesi Selatan. Kue ini terbuat dari tepung beras dan dicampur dengan santan dan bahan yang lain. Apam paranggi memiliki dua jenis, mengikuti jenis gula yang digunakan, apabila menggunakan gula putih, maka Apam paranggi akan berwarna putih dan jika menggunakan gula merah maka Apam paranggi akan berwarna merah kecoklatan
Di daerah Sulawesi Selatan, kue ini dikenal dengan nama Apang Paranggi. Kue ini merupakan bukti kuat pengaruh Portugis di Makassar lewat Kerajaan Gowa. Raja Gowa dengan pelaut Portugis sudah lama menjalin hubungan sekitar tahun 1512 sesuai catatan Lontara Patturioloang Kerajaan Gowa yaitu ᨞iatonji uru nasorei Paranggi᨞ julu taungi nibetana Garassiq᨞ nibetanatodong Malaka ri Paranggia᨞ ᨕᨗᨕᨈᨚᨍᨗ ᨕᨘᨑᨘ ᨊᨔᨚᨑᨙᨕᨗ ᨄᨑᨁᨗ᨞ ᨍᨘᨒᨘ ᨈᨕᨘᨂᨗ ᨊᨗᨅᨙᨈᨊ ᨁᨑᨔᨗ᨞ ᨊᨗᨅᨙᨈᨊᨈᨚᨉᨚ ᨆᨒᨀ ᨑᨗ ᨄᨑᨁᨗᨕ᨞
Bolu berasal dari bahasa Portugis yaitu 'bolo' yang berarti 'cake' atau kue, dan kata 'paranggi' adalah sebutan bahasa Makassar untuk Portugis.[1]