Aragonit | |
---|---|
Umum | |
Kategori | Mineral karbonat |
Rumus (unit berulang) | CaCO3 |
Klasifikasi Strunz | 5.AB.15 |
Sistem kristal | Ortorombik |
Kelas kristal | Dipiramidal (mmm) Simbol H-M: (2/m 2/m 2/m) |
Grup ruang | Pmcn |
Sel unit | a = 4,95, b = 7,96 c = 5,74 [Å]; Z = 4 |
Identifikasi | |
Warna | Putih, merah, kuning, oranye, hijau, ungu, abu, biru, dan coklat |
Perawakan | Pseudoheksagonal, kristal prismatik, menjarum, meniang, membulat, mengginjal, pisolitik, koraloidal, stalaktitik, bagian dalam berlurikan |
Bentuk kembaran | Polisintetik paralel hingga {100} siklis pada {110} |
Belahan | Jelas pada {010}, taksempurna pada {110} dan {011} |
Fraktur | Subkonkoidal |
Sifat dalam | Getas |
Kekerasan dalam skala Mohs | 3,5-4 |
Kilau | Kekacaan, kilap damar pada permukaan retak |
Gores | Putih |
Diafaneitas | Translusen hingga transparan |
Berat jenis | 2,95 |
Sifat optik | Biaksial (-) |
Indeks bias | nα = 1,529 - 1,530 nβ = 1,680 - 1,682 nγ = 1,685 - 1,686 |
Bias ganda | δ = 0,156 |
Sudut 2V | 18° |
Kelarutan | Asam encer |
Sifat lain | Fluoresensi: mawar pucat, kuning, putih, atau kebiruan; fosforesensi: kehijauan atau putih (LW UV); kekuningan (SW UV) |
Referensi | [1][2][3] |
Aragonit adalah mineral karbonat, salah satu dari dua bentuk kristal kalsium karbonat, CaCO3 (bentuk lainnya adalah mineral kalsit dan vaterit), yang paling umum terdapat di alam. Mineral ini dibentuk oleh proses biologis dan fisika, termasuk presipitasi dari lingkungan laut dan air tawar.
Kisi kristal aragonit berbeda dari kalsit, menghasilkan bentuk kristal yang berbeda, yaitu sistem kristal ortorombik dengan kristal menjarum. Pengembaran berulang menunjukkan bentuk pseudo-heksagonal. Aragonit mungkin berbentuk meniang atau menyerat, terkadang berbentuk stalaktit bercabang yang disebut flos-ferri ("bunga besi") terkait hubungannya dengan bijih di tambang besi Kärnten.