Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors.
Please consider supporting us by disabling your ad blocker.
Asupan Referensi Diet
Asupan Referensi Diet (Dietary Reference Intake, DRI) adalah sistem rekomendasi gizi dari Institute of Medicine (IOM), National Academies (United States).[1] Ini diperkenalkan pada tahun 1997 untuk memperluas pedoman yang ada yang dikenal sebagai Angka Kecukupan Gizi (AKG) atau Recommended Dietary Allowances (RDA, lihat di bawah). Nilai DRI berbeda dari yang digunakan dalam pelabelan gizi pada produk makanan dan suplemen makanan di AS dan Kanada, yang menggunakan Asupan Harian yang Dianjurkan atau Reference Daily Intakes (RDI) dan Nilai Harian (%DV) yang didasarkan pada RDA usang dari tahun 1968 namun diperbarui pada 2016.[2][3]
DRI menyediakan beberapa jenis nilai referensi yang berbeda:[1]
Kebutuhan Perkiraan Rata-rata atau Estimated Average Requirements (EAR), merupakan nilai yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhan 50% masyarakat dalam kelompok usia tersebut berdasarkan kajian literatur ilmiah.
Angka Kecukupan Gizi (AKG) atau Recommended Dietary Allowances (RDA), merupakan kecukupan rata-rata zat gizi sehari bagi hampir semua orang sehat (97,5%) menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh aktivitas fisik, genetik dan keadaan fisiologis untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.[4] Definisi tersebut menyiratkan bahwa tingkat asupan yang akan menyebabkan defisiensi gizi berbahaya hanya 2,5%. Ini dihitung berdasarkan EAR dan biasanya kira-kira 20% lebih tinggi dari EAR (Lihat Menghitung AKG (RDA)).
Asupan Adekuat atau Adequate Intake (AI), jumlah yang ditetapkan di mana tidak ada RDA yang ditetapkan, namun agak kurang diyakini memadai untuk semua orang dalam kelompok demografis.
Batas Atas Asupan atau Tolerable upper intake levels (UL), batas kehatihatian terhadap asupan nutrisi yang berlebihan (seperti vitamin A) yang dapat berbahaya dalam jumlah besar. Ini adalah tingkat konsumsi nutrisi harian tertinggi yang dianggap aman, dan tidak menimbulkan efek samping pada, 97,5% individu sehat menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh aktivitas fisik, genetik dan keadaan fisiologis. Definisi tersebut menyiratkan bahwa kelebihan tingkat asupan sebesar 2,5% sudah berbahaya. Otoritas Keamanan Pangan Eropa (European Food Safety Authority, EFSA) juga telah menetapkan UL yang tidak selalu sepakat dengan UL A.S. Misalnya, UL seng adalah 40 mg di A.S. dan 25 mg menurut EFSA.[5]
Kisaran Distribusi Makronutrien yang Dapat Diterima atau Acceptable Macronutrient Distribution Ranges (AMDR), merupakan kisaran berbagai asupan yang ditentukan sebagai persentase total asupan energi. Digunakan untuk sumber energi, seperti lemak dan karbohidrat.
DRI digunakan oleh Amerika Serikat dan Kanada dan ditujukan untuk umum dan ahli kesehatan. Aplikasi meliputi:
Komposisi diet untuk sekolah, penjara, rumah sakit atau panti jompo
Industri yang mengembangkan (bahan) pangan baru
Pembuat kebijakan kesehatan dan pejabat kesehatan masyarakat