Dalam filsafat Yunani Kuno, ataraxia ( Yunani : ἀταραξία, dari ἀ- yang menunjukkan negasi atau ketidakhadiran dan ταραχ- tarach- 'to disturb, trouble' dengan sufiks kata benda abstrak -ία), yang secara umum dalam bahasa Inggris diterjemahkan sebagai 'unperturbedness', 'imperturbability', 'equanimity', atau 'tranquility'[1] adalah keadaan jernih dari keseimbangan batin yang kuat dan dicirikan oleh kebebasan yang terus-menerus dari kesusahan dan kekhawatiran. Dalam penggunaan non-filosofis, ataraxia adalah kondisi mental ideal bagi prajurit yang memasuki medan perang.[2] Mencapai ataraxia merupakan tujuan umum bagi Pyrrhonisme, Epikureanisme, dan Stoisisme, tetapi peran dan nilai ataraxia dalam setiap filsafat bervariasi sesuai dengan teori filosofisnya. Gangguan mental yang menghalangi seseorang mencapai ataraxia juga bervariasi di antara berbagai filsafat, dan masing-masing filsafat memiliki pemahaman berbeda tentang cara mencapai ataraxia .