Azumanga Daioh | |
あずまんが大王 (Azumanga Daiō) | |
---|---|
Genre | |
Manga | |
Pengarang | Kiyohiko Azuma |
Penerbit | MediaWorks, Shogakukan (rilis ulang) |
Penerbit bahasa Inggris | |
Majalah | Dengeki Daioh |
Demografi | Shōnen |
Terbit | Februari 1999 – Mei 2002 |
Volume | 4 |
Animasi web orisinal | |
Azumanga Web Daioh あずまんがWEB大王 | |
Sutradara | Fumiaki Asano |
Musik | Motokazu Shinoda |
Studio | Ajia-do Animation Works |
Tayang | Desember 28, 2000 |
Durasi | 4 menit |
Film anime | |
Azumanga Daioh: The Very Short Movie あずまんが大王(劇場短編) | |
Sutradara | Hiroshi Nishikiori |
Studio | J.C. Staff |
Tayang | Desember 22, 2001 |
Durasi | 6 menit |
Seri anime | |
Azumanga Daioh: The Animation | |
Sutradara | Hiroshi Nishikiori |
Produser | Shinichi Ikeda Nobuhiro Osawa Yuji Matsukura |
Skenario | Ichirō Ōkouchi |
Musik | Masaki Kurihara |
Studio | J.C.Staff |
Pelisensi | |
Saluran asli | TV Tokyo |
Saluran bahasa Inggris | |
Tayang | April 8, 2002 – September 30, 2002 |
Episode | 26 |
Karya terkait | |
|
Azumanga Daioh (Jepang: あずまんが大王 , Hepburn: Azumanga Daiō, terj. har. "Raja Besar Azumanga") adalah sebuah seri manga yonkoma komedi dari Jepang yang ditulis dan diilustrasikan oleh Kiyohiko Azuma. Manga ini dimuat dari Februari 1999 ke Mei 2002 di majalah bulanan Dengeki Daioh. Untuk merayakan sepuluh tahun penerbitan manga ini, Monthly Shōnen Sunday dari Shogakukan menerbitkan tiga bab tambahan pada Mei 2009.
Sebuah anime berjudul Azumanga Daioh: the Animation ditayangkan di Jepang antara April dan September 2002, diproduksi oleh J.C.Staff. Adaptasi ini terdiri dari 130 segmen berdurasi lima menit yang disusun menjadi 26 episode. Sebelum adaptasi ini dirilis, sebuah film pendek dan animasi jaringan orisinal Azumanga Daioh diproduksi. Selain itu, Azumanga Daioh juga menghasilkan beberapa album soundtrack dirilis serta tiga video game.
Manga dan anime Azumanga Daioh dipuji karena humor mereka, didorong oleh karakter eksentrik. Azuma sendiri juga diakui sebagai "yonkoma master", dikarenakan gaya dan pengaturan waktu di komiknya.
The slightly surreal and languid comedy style used works well in a number of areas but just falls short when it goes on too long in some scenes.