![]() Sun Lu Tang sedang memperagakan Baguazhang | |
Juga dikenal sebagai | Pa Kua Chang; |
---|---|
Fokus | Campuran |
Kekerasan | tenaga dalam |
Negara asal | ![]() |
Pencipta | Dong Haichuan (董海川) |
Olahraga olimpik | tidak |
Baguazhang adalah seni bela diri Tiongkok yang mengambil prinsip dasar dari buku kuno I Ching.[1][2][3] Baguazhang adalah salah satu dari tiga ilmu bela diri Tiongkok yang melatih organ dalam dahulu dengan melatih kekuatan kuda-kuda dan tidak melatih diri dengan kekerasan yang juga disebut Neijia (dua lainnya adalah Xingyi dan Taijiquan)[2][3] Orang Tiongkok mengenal Taijiquan dengan kekuatan pinggangnya. Xingyi kekuatan tinjunya dan Baguazhang mahsyur dengan langkah kakinya.[4][5]
Baguazhang sendiri jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti (jurus) Telapak Delapan Penjuru (八 berarti delapan, 卦 berarti penjuru, dan 章 berarti telapak).[6] Seni bela diri ini memusatkan pada bagaimana cara melawan musuh dengan telapak terbuka dan perubahan, berbeda dengan seni bela diri umumnya yang menggunakan tinju dan tenaga yang besar.[3]