Barongko
(Barangkuroko) ᨅᨑᨚᨃᨚ | |
---|---|
Sajian | Hidangan penutup |
Tempat asal | Indonesia |
Daerah | Sulawesi Selatan |
Suhu penyajian | Panas atau dingin |
Bahan utama | Pisang kepok Telur Santan Gula pasir Garam |
Sunting kotak info • L • B |
Barongko merupakan makanan khas di Sulawesi Selatan khususnya bagi suku Makassar Barongko artinya singkatan dari "barangkuroko" , yang artinya barang kubungkus. sedangkan bagi pandangan suku Bugis. Baroko artinya singkatan dari "barangku mua udoko" , yang artinya barangku sendiri yang kubungkus. Maksudnya, adonan yang bahan bakunya adalah pisang, juga dibungkus dengan daun pisang . Bahan adonan untuk membuat barongko terdiri dari pisang kepok yang dihaluskan, telur, santan, gula pasir, dan garam. Sedangkan bahan pembungkus adonan barongko adalah daun pandan dan daun pisang. Barongko dibuat melalui pengukusan.
Pada masa kerajaan-kerajaan suku Makassar barongko hanya disajikan untuk para raja. Penyajiannya kemudian meluas ke masyarakat Sulawesi Selatan. Barongko disajikan sebagai camilan dalam upacara perkawinan adat dan upacara adat lainnya.
Barongko memiliki makna filosofis berkaitan dengan hubungan antara adonan dan pembungkusnya. Pemerintah Indonesia telah menetapkan barongko sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda Indonesia.