Betel (bahasa Ugarit: bt il, artinya "rumah El" atau "rumah Allah",[1] bahasa Ibrani: בֵּית אֵל, Beth El, Beth-El, atau Beit El; bahasa Yunani: Βαιθηλ; bahasa Latin: Bethel; bahasa Inggris: Bethel) adalah kota perbatasan yang menurut Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen terletak di antara wilayah suku Benyamin dan Efraim. Eusebius dari Kaisarea dan Hieronimus pada zaman mereka menggambarkannya sebagai desa kecil yang terletak 12 mil Romawi di utara Yerusalem, di sebelah timur jalan yang menuju Nablus atau Neapolis.[2]
Edward Robinson mengidentifikasi desa Beitin di Palestina sebagai kota kuno Betel dalam tulisannya Biblical Researches in Palestine, 1838–52. Selain menentukan lokasi berdasarkan teks-teks kuno, ia berpendapat bahwa kedua nama ini mirip, karena tidak jarang akhiran Ibrani el digantikan dengan akhiran Arab in.[2]
Sepuluh tahun setelah Perang Enam Hari, nama "Beit El" diberikan untuk pemukiman Israel yang dibangun dekat Beitin.
Ada lagi kota bernama Betel, di bagian selatan Kerajaan Yehuda, yang dicatat dalam Kitab Yosua (Yosua 8:17 dan Yosua 12:16), tampaknya sama dengan Bethul atau Bethuel, sebuah kota di wilayah Suku Simeon.