Biawak | |
---|---|
Komodo (Varanus komodoensis) | |
Klasifikasi ilmiah | |
Domain: | Eukaryota |
Kerajaan: | Animalia |
Filum: | Chordata |
Kelas: | Reptilia |
Ordo: | Squamata |
Famili: | Varanidae Merrem, 1820 |
Genus: | Varanus Merrem, 1820 |
Spesies | |
Lihat pada teks. |
Biawak adalah kelompok kadal berukuran menengah dan besar yang tersebar di daerah beriklim panas dan tropis Afrika, Asia, dan Australia. Nama umumnya dalam bahasa Melayu, juga bahasa Indonesia adalah "Biawak". Nama-nama umum lain di antaranya "bayawak" (Sunda); "bajul", "menyawak" atau "nyambik" (Jawa, istilah "bajul" juga merujuk pada buaya); "bârâkay" (Madura); "sliro" (Trenggalek dan sekitarnya) dan "hora" atau "mbu" (sebutan untuk biawak Komodo oleh penduduk pulau Komodo dan pulau Rinca). Dalam bahasa Inggris disebut monitor lizard, goanna, atau "dragon" (istilah "dragon" atau "naga" juga merujuk pada ular).[1][2]
Jenis biawak terbesar dan terkenal di dunia ialah komodo (Varanus komodoensis), yang panjangnya dapat melebihi 3 m. Biawak ini memburu hewan-hewan berukuran menengah dan besar seperti rusa, babi hutan dan anak kerbau. Bahkan ada kasus-kasus Komodo menyerang manusia, meskipun jarang. Biawak ini hanya menyebar terbatas di beberapa pulau kecil di Nusa Tenggara, seperti di Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar, dan di pantai barat Pulau Flores.[3] Biawak yang kerap ditemui di desa-desa dan perkotaan di Indonesia adalah biawak air dari jenis Varanus salvator. Panjang tubuhnya (moncong hingga ujung ekor) umumnya hanya sekitar 1 meter, meskipun ada pula yang dapat mencapai 2,5 meter.[4]