Buxaceae | |
---|---|
Buxus sempervirens | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | Plantae |
Klad: | Tracheophyta |
Klad: | Angiospermae |
Klad: | Eudikotil |
Ordo: | Buxales |
Famili: | Buxaceae Dumort.[1] |
Genus | |
|
Buxaceae adalah keluarga kecil yang terdiri dari enam genus dan sekitar 123 spesies tumbuhan berbunga yang diketahui.[2] Mereka berupa semak dan pohon kecil dengan sebaran kosmopolitan. Pada masa lalu, genus Notobuxus terkadang dimasukan ke dalam famili ini, kini genus tersebut telah ditunjukkan oleh penelitian genetik termasuk dalam bagian dari genus Buxus (Balthazar et al., 2000).
Keluarga tumbuhan ini dikenali oleh sebagian besar ahli taksonomi, namun penempatan dan batasannya bervariasi. Beberapa ahli taksonomi memperlakukan genus Styloceras dalam familinya sendiri yakni Stylocerataceae, genus Didymeles dalam familinya sendiri yakni Didymelaceae, genus Haptanthus dalam familinya tersendirinya yakni Haptanthaceae. Namun sekarang genus-genus tersebut termasuk dalam famili buxaceae.[1] Genus Simmondsia (Jojoba) yang dulunya termasuk dalam buxaceae sekarang biasanya ditempatkan dalam familinya tersendiri yakni Simmondsiaceae.
Pada tahun 2003, Sistem Klasifikasi APG II mengakui famili ini, tetapi dalam batasan baru mencakup genus Didymeles. Namun, Sistem Klasifikasi APG II memberikan opsi untuk memisahkan genus tersebut sebagai famili tersendiri yakni Didymelaceae sebagai pemisahan opsional. Hal ini mewakili sedikit perubahan dari sistem APG tahun 1998, yang secara tegas mengakui kedua keluarga tersebut sebagai keluarga yang terpisah. Baik dalam APG maupun APG II, famili Buxaceae tidak ditempatkan dalam urutan dan tertinggal di antara garis keturunan dasar tumbuhan eudikotil. website AP menyarankan untuk memasukkan famili ini dan famili Didymelaceae ke dalam ordo Buxales. Dalam Sistem Klasifikasi APG IV tahun 2016, genus Haptanthus dan Didymeles termasuk dalam famili ini.[1]