Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors.
Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Responsive image


Christiaan Snouck Hurgronje

Infobox orangChristiaan Snouck Hurgronje

Edit nilai pada Wikidata
Biografi
Kelahiran8 Februari 1857 Edit nilai pada Wikidata
Oosterhout Edit nilai pada Wikidata
Kematian26 Juni 1936 Edit nilai pada Wikidata (79 tahun)
Leiden Edit nilai pada Wikidata
Tempat pemakamanBegraafplaats Groenesteeg (en) Terjemahkan Galat: Kedua parameter tahun harus terisi! Edit nilai pada Wikidata
Rector magnificus of Leiden University (en) Terjemahkan
Edit nilai pada Wikidata
Data pribadi
PendidikanUniversitas Leiden
Nederlands-Indische Bestuursacademie (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Kegiatan
Penasihat doktoralMichael Jan de Goeje Edit nilai pada Wikidata
Pekerjaanexplorer (en) Terjemahkan, fotografer, dosen, ilmuwan Edit nilai pada Wikidata
Bekerja diUniversitas Leiden, Dutch ordinary professor (en) Terjemahkan. Q65588662 Terjemahkan (1906–1927)
Universitas Leiden, Dutch ordinary professor (en) Terjemahkan (1889–1890)
Universitas Leiden, gewoon lector (mul) Terjemahkan. Q65588665 Terjemahkan (1887–) Edit nilai pada Wikidata
Karya kreatif
Murid doktoralCornelis Christiaan Berg Edit nilai pada Wikidata

Christiaan Snouck Hurgronje (8 Februari 1857 – 26 Juni 1936) adalah seorang sarjana Belanda bidang budaya Oriental dan bahasa serta Penasehat Urusan Pribumi untuk pemerintah kolonial Hindia Belanda (sekarang Indonesia).

Lahir di Oosterhout pada 1857, ia menjadi mahasiswa teologi kristen di Universitas Leiden pada tahun 1874. Ia menerima gelar doktor di Leiden pada tahun 1880 dengan disertasinya 'Het Mekkaansche feest' ("Perayaan Mekah"). Ia menjadi profesor di Sekolah Pegawai Kolonial Sipil Leiden pada 1881.

Snouck, yang fasih berbahasa Arab, melalui mediasi dengan gubernur Ottoman di Jeddah, menjalani pemeriksaan oleh delegasi ulama dari Mekkah pada tahun 1884 sebelum masuk. Setelah berhasil menyelesaikan pemeriksaan diizinkan untuk memulai ziarah ke kota suci muslim Mekkah pada 1885. Di Mekkah, keramahannya dan naluri intelektualnya membuat para ulama tak segan membimbingnya. Dia adalah salah satu sarjana budaya Oriental Barat pertama yang melakukannya & ia mengajarkan Islam Sekuler. / Islam dan sekularisme

Pada 1889, ia menjadi profesor Melayu di Universitas Leiden dan penasehat resmi kepada pemerintah Belanda untuk urusan kolonial. Dia menulis lebih dari 1.400 makalah tentang situasi di Aceh dan posisi Islam di Hindia Belanda, serta pada layanan sipil kolonial dan nasionalisme.

Sebagai penasehat J.B. van Heutsz, ia mengambil peran aktif dalam bagian akhir (1898-1905) Perang Aceh (1873-1913). Ia menggunakan pengetahuannya tentang budaya Islam untuk merancang strategi yang secara signifikan membantu menghancurkan perlawanan dari penduduk Aceh dan memberlakukan kekuasaan kolonial Belanda pada mereka, mengakhiri perang 40 tahun dengan perkiraan korban sekitar 50.000 dan 100.000 penduduk tewas dan sekitar satu juta terluka.

Kesuksesannya dalam Perang Aceh memberinya kekuasaan dalam membentuk kebijakan pemerintahan kolonial sepanjang sisa keberadannya di Hindia Belanda, namun seiring dengan sarannya yang kurang diimplementasikan, ia memutuskan kembali ke Belanda pada 1906 dan melanjutkan karier akademis yang sukses.


Previous Page Next Page