Nama | |
---|---|
Nama IUPAC
1,1,1-Trichloro-2,2-bis(4-chlorophenyl)ethane
| |
Penanda Error in template * unknown parameter name (Template:Chembox Identifiers): "ATC_Supplemental; ATCCode_prefix; ATCCode_suffix" (See parameter list). This message only shows in Pratayang, it will not show after Terbitkan perubahan.
| |
Model 3D (JSmol)
|
|
3DMet | {{{3DMet}}} |
ChEBI | |
ChEMBL | |
ChemSpider | |
Nomor EC | |
KEGG | |
PubChem CID
|
|
Nomor RTECS | {{{value}}} |
UNII | |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
| |
| |
Sifat Error in template * unknown parameter name (Template:Chembox Properties): "Boiling_notes" (See parameter list). This message only shows in Pratayang, it will not show after Terbitkan perubahan.
| |
C14H9Cl5 | |
Massa molar | 354,48 g·mol−1 |
Densitas | 0.99 g/cm³[1] |
Titik lebur | 1.085 °C (1.985 °F; 1.358 K) |
Titik didih | 260 °C (500 °F; 533 K) |
Bahaya Error in template * unknown parameter name (Template:Chembox Hazards): "EUIndex" (See parameter list). This message only shows in Pratayang, it will not show after Terbitkan perubahan.
| |
Klasifikasi UE (DSD) (usang)
|
T N |
Frasa-R | R25 R40 R48/25 R50/53 |
Frasa-S | (S1/2) S22 S36/37 S45 S60 S61 |
Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC): | |
LD50 (dosis median)
|
113 mg/kg (rat) |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
verifikasi (apa ini ?) | |
Referensi | |
DDT (singkatan dari diklorodifeniltrikloroetana, Bahasa Inggris: dichlorodiphenyltrichloroethane) adalah senyawa kimia organoklorida berbentuk kristalin yang tidak berwarna, tidak memiliki rasa, dan hampir tidak berbau.[2] Awalnya ia dikembangkan sebagai insektisida dan terkenal akan dampak lingkungannya. DDT pertama kali disintesis oleh ahli kimia Austria Othmar Zeidler di tahun 1874, dan kemampuan DDT sebagai insektisida ditemukan oleh ahli kimia Swiss Paul Hermann Müller di tahun 1939. DDT digunakan pada masa Perang Dunia II untuk membatasi penyebaran penyakit malaria dan Rickettsia yang disebarkan oleh serangga kepada tentara dan masyarakat umum. Müller dianugerahi Penghargaan Nobel Fisiologi atau Kedokteran tahun 1948 atas jasanya tersebut.[3]