Perseroan terbatas[1] | |
Industri | Jasa profesional |
Didirikan | 1845 London, Britania Raya |
Pendiri | William Welch Deloitte |
Kantor pusat | London, Britania Raya[2] |
Wilayah operasi | Seluruh dunia |
Tokoh kunci |
|
Jasa | |
Pendapatan | US$47,6 milyar (2020)[5] |
Karyawan | 312.000 (2019)[6] |
Situs web | www.deloitte.com |
Deloitte Touche Tohmatsu Limited /dəˈlɔɪt ˈtuːʃ toʊˈmɑːtsuː/, atau biasa disebut Deloitte, adalah sebuah jaringan penyedia jasa profesional multinasional.[7] Deloitte merupakan salah satu dari empat organisasi akuntansi terbesar di dunia dan merupakan jaringan jasa profesional dengan pendapatan dan jumlah pegawai terbesar di dunia. Perusahaan ini berkantor pusat di London, Britania Raya.[8]
Perusahaan ini didirikan oleh William Welch Deloitte di London pada tahun 1845 dan berekspansi ke Amerika Serikat pada tahun 1890.[9] Perusahaan ini lalu bergabung dengan Haskins & Sells untuk membentuk Deloitte Haskins & Sells pada tahun 1972 dan dengan bisnis Touche Ross di Amerika Serikat untuk membentuk Deloitte & Touche pada tahun 1989. Pada tahun 1993, perusahaan ini diubah namanya menjadi Deloitte Touche Tohmatsu, dan kemudian disingkat menjadi Deloitte.[9] Pada tahun 2002, praktek Arthur Andersen di Britania Raya serta sejumlah prakteknya di Eropa, Amerika Utara, dan Amerika Selatan setuju untuk digabung dengan Deloitte.[10] Pada bulan Januari 2013, perusahaan ini mengakuisisi Monitor Group, sebuah penyedia jasa konsultansi strategi.[11] Deloitte didaftarkan sebagai sebuah perseroan terbatas di Britania Raya, dengan didukung oleh sebuah jaringan yang beranggotakan sejumlah badan hukum independen.[12]
Deloitte menyediakan jasa audit, konsultansi, penasehatan keuangan, penasehatan risiko, pajak, dan hukum dengan sekitar 312.000 pegawai di seluruh dunia.[13] Pada tahun fiskal 2020, jaringan ini mencatatkan pendapatan sebesar US$47,6 milyar.[5] Hingga 2019[update], Deloitte merupakan perusahaan swasta terbesar keempat di Amerika Serikat.[14] Perusahaan ini telah mensponsori sejumlah gelaran, salah satunya Olimpiade Musim Panas 2012.[15]
Kontroversi yang melibatkan perusahaan ini, selain litigasi mengenai beberapa hasil auditnya, juga meliputi keterlibatannya dalam sebuah laporan yang "berpotensi menyesatkan" mengenai perdagangan tembakau ilegal di Australia.[16] Perusahaan ini juga mengalami serangan siber yang membuat data pribadi sejumlah klien dan pegawainya bocor pada bulan September 2017.[17] Peran perusahaan ini sebagai auditor internal untuk Carillion[18] dan sebagai auditor eksternal untuk Autonomy juga dicurigai "tidak wajar", karena menyebabkan penurunan nilai sebesar £8,8 miliar setelah Autonomy diakuisisi oleh Hewlett-Packard pada tahun 2011.[19]
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama history
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama anderson
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama monitor