Kekaisaran Gurjara Pratihara | |||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
730an–1036 M | |||||||||||||||||||||
Wilayah terluas Kekaisaran Pratihara (hijau) | |||||||||||||||||||||
Status | Kekaisaran | ||||||||||||||||||||
Ibu kota | Ujjain Kannauj | ||||||||||||||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Sanskrit, Prakrit | ||||||||||||||||||||
Agama | Hindu | ||||||||||||||||||||
Pemerintahan | Monarki | ||||||||||||||||||||
Maharajadiraja | |||||||||||||||||||||
• 730–760 | Nagabhata I | ||||||||||||||||||||
• 1024–1036 | Yasahpala | ||||||||||||||||||||
Era Sejarah | Akhir Klasik India | ||||||||||||||||||||
• Didirikan | 730an | ||||||||||||||||||||
• Penaklukan Kannauj oleh Mahmud Ghaznawiyah | 1008 M | ||||||||||||||||||||
• Dibubarkan | 1036 M | ||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||
Sekarang bagian dari | India | ||||||||||||||||||||
Dinasti Gurjara-Pratihara adalah salah satu kekaisaran utama selama Akhir Periode Klasik di anak benua India, yang memerintah sebagian besar India Utara dari pertengahan abad ke-8 hingga abad ke-11. Pusat pemerintahan pertama kali di Ujjain dan kemudian di Kannauj.
Gurjara-Pratihara berperan penting dalam mengendalikan pasukan Arab yang bergerak ke timur Sungai Indus. Nagabhata I mengalahkan tentara Arab di bawah Junaid dan Tamin selama kampanye Umayyah di India. Di bawah Nagabhata II, Gurjara-Pratihara menjadi dinasti paling kuat di India utara. Dia digantikan oleh putranya Ramabhadra, yang memerintah sebentar sebelum digantikan oleh putranya, Mihira Bhoja. Di bawah Bhoja dan penggantinya Mahendrapala I, Kekaisaran Gurjara-Pratihara mencapai puncak kemakmuran dan kekuasaannya. Dimana luas wilayahnya menyaingi Kekaisaran Gupta yang membentang dari perbatasan Sindh di barat ke Bengal di timur dan dari Himalaya di utara ke daerah yang melewati Narmada di selatan. Ekspansi memicu perebutan kekuasaan tiga negara dengan kekaisaran Rashtrakuta dan Pala untuk menguasai anak benua India. Selama periode ini, Kekaisaran Pratihara mengambil gelar Maharajadhiraja dari Āryāvarta (Raja Agung dari Raja-raja India).
Gurjara-Pratihara dikenal dengan pahatan, panel berukir dan kuil gaya paviliun terbuka. Perkembangan terbesar gaya bangunan kuil mereka adalah di Khajuraho , sekarang menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO.
Kekuatan Pratihara melemah karena perselisihan dinasti dan terus melemah sebagai akibat dari serangan besar yang dipimpin oleh penguasa Rashtrakuta Indra III pada sekitar 916 yang menduduki Kannauj. Penguasa selanjutnya tidak pernah mendapatkan kembali pengaruh seperti sebelumnya. Wilayah yang kuat, satu demi satu melepaskan kesetiaan mereka sampai pada akhir abad ke-10, penguasa Pratihara mengendalikan tidak lebih dari Doab Gangga. Raja penting terakhir mereka, Rajapala diusir dari Kannauj oleh Mahmud dari Ghaznawiyah pada 1018.