Dmitri Ivanovsky | |
---|---|
Lahir | Desa Nizy, Gdov Uyezd, Pemerintahan St. Petersburg, Kekaisaran Rusia | 28 Oktober 1864
Meninggal | 20 Juni 1920 Rostov-na-Donu, Rusia | (umur 55)
Kebangsaan | Rusia |
Almamater | Universitas Negeri Sankt-Peterburg |
Dikenal atas | Virus mosaik tembakau |
Karier ilmiah | |
Bidang | Virologi |
Institusi | Universitas Negeri Sankt-Peterburg Universitas Warsawa Universitas Nasional Taras Shevchenko Kiev Universitas Donskoy |
Pembimbing doktoral | Andrei Famintsyn |
Terinspirasi | Adolf Mayer |
Menginspirasi | Wendell Stanley |
Dmitri Iosifovich Ivanovsky (pelafalan alternatif: Dmitrii atau Dmitry Iwanowski; bahasa Rusia: Дми́трий Ио́сифович Ивано́вский; 28 Oktober 1864 – 20 Juni 1920) adalah seorang botanikus Rusia, penemu virus (1892), dan salah satu pendiri virologi.[1][2][3][4][5]
Ivanovsky menuntut ilmu di Universitas Negeri Sankt-Peterburg di bawah bimbingan Andrei Famintsyn pada tahun 1887, ketika ia dikirim ke Ukraina dan Bessarabia untuk menginvestigasi penyakit tembakau yang menyebabkan kerusakan besar pada perkebunan saat itu di wilayah tersebut. Tiga tahun kemudian, ia ditunjuk untuk melihat kejadian penyakit tanaman tembakau yang serupa, kali ini terjadi di wilayah Krimea. Ia menemukan bahwa kedua insiden penyakit ini disebabkan oleh agen penginfeksi sangat kecil, mampu menembus filter Chamberland porselen, sesuatu yang tidak pernah dilakukan bakteri. Ia mendeskripsikan pencariannya dalam sebuah artikel (1892)[6] dan disertasi (1902).[7] Kemudian ia bekerja di Warsawa dan Rostov-na-Donu.
Pada tahun 1898, mikrobiologiwan Belanda Martinus Beijerinck secara independen mengulangi percobaan Ivanovsky dan menjadi yakin bahwa larutan tersaring mengandung bentuk agen penginfeksi baru yang ia namai virus. Beijerinck kemudian mengakui prioritas penemuan oleh Ivanovsky.[2]