Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors.
Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Responsive image


Dongzhi

Festival Dōngzhì atau Festival Titik Balik Matahari Musim Dingin (harafiah: Tibanya Musim Dingin) adalah salah satu festival paling penting yang dirayakan masyarakat Tionghoa dan bangsa Asia Timur lainnya pada saat panjang hari paling pendek dalam setahun atau sekitar tanggal 22 Desember.

Bulan ke-12 penanggalan Imlek dinamakan la-yue dan sembahyang khusus pada bulan itu disebut la-jiuntuk menghormati dewa pertanian Shennong. Kucing dan harimau juga dianggap membantu mengamankan pertanian: kucing menangkap tikus dan harimau memangsa babi hutan yang merupakan hama pertanian. Setelah sembahyang, masyarakat melanjutkan festival dengan perjamuan makan besar-besaran. Sekarang ini la-ji tidak lagi dilakukan, sebagai gantinya diadakan sembahyang Dongzhi pada tanggal 22 Desember. Pada masa Dinasti Zhou, orang-orang saling memberi selamat karena telah berhasil melewati musim dingin yang paling dingin dan sinar matahari menguat kembali[1]

Asal mula festival ini dapat ditelusuri dari filosofi Yin dan Yang, keseimbangan dan keharmonisan kosmos. Setelah titik balik matahari, panjang hari akan semakin memanjang sehingga semakin banyak energi positif yang mengalir masuk. Filosofi ini disimbolkan oleh fù (復, "Kembali") dalam Ba Gua I-Ching.

  1. ^ Bidang Litbang PTITD/Matrisia Jawa Tengah. 2007. Pengetahuan Umum tentang Tridharma. Semarang: Penerbit Benih Bersemi.

Previous Page Next Page