Perusahaan publik | |
Kode emiten | NYSE: KODK Komponen Indeks Russell 2000 |
Industri |
|
Pendahulu | Eastman Dry Plate and Film Company |
Didirikan | 23 Mei 1892 |
Pendiri | |
Kantor pusat | Kodak Tower Rochester, New York, Amerika Serikat |
Wilayah operasi | Seluruh dunia |
Tokoh kunci | James V. Continenza (Chairman eksekutif dan CEO) |
Produk | Pencitraan digital, bahan fotografi, peralatan fotografi, dan layanan fotografi |
Pendapatan | US$1,018 milyar (2020)[1] |
▲ US$ −376 juta (2020)[1] | |
▲ US$ −541 juta (2020)[1] | |
Total aset | US$1,248 milyar (2020)[1] |
Total ekuitas | US$77 juta (2020)[1] |
Karyawan | 4.500 (2020)[2] |
Situs web | www |
Eastman Kodak Company (biasa disebut sebagai Kodak /ˈkoʊdæk/) adalah sebuah perusahaan asal Amerika yang memproduksi berbagai macam produk yang terkait dengan fotografi analog. Perusahaan ini berkantor pusat di Rochester, New York, dan didaftarkan sebagai sebuah badan hukum di New Jersey.[3] Kodak juga menyediakan jasa pengemasan, pencetakan fungsional, komunikasi grafis, serta jasa profesional untuk perusahaan lain. Segmen bisnis utama dari perusahaan ini adalah Sistem Pencetakan, Sistem Inkjet Korporat, Pengemasan & Percetakan 3D Mikro, Perangkat Lunak & Solusi, serta Konsumen & Film.[4][5][6] Perusahaan ini paling terkenal berkat produk film fotografinya.
Kodak didirikan oleh George Eastman dan Henry A. Strong pada tanggal 23 Mei 1892.[7] Selama sebagian besar abad ke-20, Kodak cukup mendominasi di segmen film fotografi. Perusahaan ini sangat mendominasi hingga tagline-nya, yakni "momen Kodak", menjadi leksikon umum untuk mendeskripsikan kejadian pribadi yang layak untuk dikenang.[8] Kodak mulai mengalami kesulitan keuangan pada akhir dekade 1990-an, karena turunnya penjualan film fotografi dan kelambatan Kodak dalam beralih ke fotografi digital, padahal Kodak lah yang mengembangkan kamera digital mandiri pertama.[9] Sebagai bagian dari strategi transformasi, Kodak mulai fokus pada fotografi digital dan percetakan digital, serta berupaya untuk menghasilkan pendapatan melalui litigasi paten.[10][11]
Pada bulan Januari 2012, Kodak mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 di Pengadilan Niaga New York Selatan.[12][13][14] Tidak lama kemudian, Kodak mengumumkan bahwa mereka akan berhenti memproduksi kamera digital, kamera video saku, dan bingkai foto digital, agar dapat lebih fokus pada bisnis pencitraan digital korporat.[15] Walaupun begitu, kamera digital bermerek Kodak masih dijual oleh JK Imaging yang telah menjalin perjanjian dengan Kodak. Pada bulan Agustus 2012, Kodak mengumumkan niatnya untuk menjual bisnis film fotografi, pemindai komersial, dan kiosnya, sebagai bagian dari upaya untuk keluar dari kebangkrutan, namun Kodak tetap mempertahankan bisnis film gambar bergeraknya.[16] Pada bulan Januari 2013, pengadilan menyetujui pendanaan agar Kodak dapat keluar dari kebangkrutan pada pertengahan tahun 2013.[17][18] Kodak sebelumnya juga menjual sejumlah patennya dengan total harga sekitar $525 juta ke sekelompok perusahaan (termasuk Apple, Google, Facebook, Amazon, Microsoft, Samsung, Adobe Systems, dan HTC) di bawah nama Intellectual Ventures dan RPX Corporation.[19][20] Pada tanggal 3 September 2013, perusahaan ini berhasil keluar dari kebangkrutan setelah mengurangi liabilitas dan menjual sejumlah bisnisnya.[21] Bisnis Pencitraan Terpersonalisasi dan Pencitraan Dokumen dari perusahaan ini kini juga menjadi bagian dari Kodak Alaris, sebuah perusahaan terpisah yang dimiliki oleh Dana Pensiun Kodak asal Britania Raya.[22][23]
Untuk merespon pandemi COVID-19 pada tahun 2020, Kodak mengumumkan bahwa mereka akan mulai memproduksi bahan farmasi.[24]