Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors.
Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Responsive image


Ejakulasi perempuan

Kelenjar Bartholin dipercaya terlibat dalam fenomena ejakulasi perempuan.

Ejakulasi perempuan adalah pengeluaran cairan dari kelenjar Skene di ujung bawah uretra selama atau sebelum orgasme. Ejakulasi perempuan juga dikenal dalam bahasa sehari-hari sebagai squirting (atau gushing). Namun penelitian menunjukkan bahwa ejakulasi wanita dan squirting adalah fenomena yang berbeda, squirting dikaitkan dengan pengeluaran cairan tiba-tiba yang sebagian berasal dari kandung kemih dan mengandung urin.[1][2] Ejakulasi wanita secara fisiologis berbeda dari inkontinensia koital, yang terkadang membingungkan.[3][4]

Ada beberapa penelitian tentang ejakulasi wanita..[5] Kegagalan untuk mengadopsi definisi umum dan metodologi penelitian oleh komunitas ilmiah telah menjadi penyebab utama kurangnya data eksperimental ini.[6] Penelitian tentang ejakulasi perempuan terganggu oleh pemilihan sampel dan sukarelawan yang sangat terpilih, studi kasus yang sempit, atau ukuran sampel yang sangat kecil, dan akibatnya belum membuahkan hasil yang signifikan. Sebagian besar penelitian tentang komposisi cairan berfokus pada penentuan apakah cairan itu urine, atau mengandung urine.[5][7] Telah menjadi anggapan umum bahwa sekresi yang keluar dari vagina, dan cairan yang keluar dari uretra selama aktivitas seksual disebut sebagai ejakulasi wanita. Hal inilah yang telah menyebabkan kebingungan yang signifikan dalam literatur.[7] Apakah cairan ini disekresikan oleh kelenjar Skene melalui dan di sekitar uretra juga telah menjadi topik perdebatan; sementara sumber pasti dan sifat cairan tetap kontroversial di kalangan profesional medis, dan terkait dengan keraguan atas keberadaan G-spot,[7][8][9] terdapat bukti substansial bahwa kelenjar Skene adalah sumber ejakulasi wanita.[1][7] Namun, fungsi ejakulasi wanita masih belum jelas.[7]

  1. ^ a b Pastor Z, Chmel R (2017). "Differential diagnostics of female "sexual" fluids: a narrative review". International Urogynecology Journal. 29 (5): 621–629. doi:10.1007/s00192-017-3527-9. PMID 29285596. 
  2. ^ Salama, Samuel; Boitrelle, Florence; Gauquelin, Amélie; Malagrida, Lydia; Thiounn, Nicolas; Desvaux, Pierre (2015). "Nature and origin of "squirting" in female sexuality". The Journal of Sexual Medicine. 12 (3): 661–666. doi:10.1111/jsm.12799. ISSN 1743-6095. PMID 25545022. 
  3. ^ Pastor, Zlatko (July 2013). "Female ejaculation orgasm vs. coital incontinence: a systematic review". The Journal of Sexual Medicine. 10 (7): 1682–1691. doi:10.1111/jsm.12166. ISSN 1743-6109. PMID 23634659. 
  4. ^ Serati M, Salvatore S, Uccella S, Nappi RE, Bolis P (2009). "Female urinary incontinence during intercourse: a review on an understudied problem for women's sexuality". J Sex Med. 6 (1): 40–8. doi:10.1111/j.1743-6109.2008.01055.x. PMID 19170835. 
  5. ^ a b Estupinyà, Pere (2016). S=EX2: The Science of Sex. Springer. hlm. 87–89. ISBN 978-3319317267. 
  6. ^ J. Taverner, William (2005). Taking Sides: Clashing Views on Controversial Issues in Human Sexuality. McGraw-Hill Education. hlm. 80–89. ISBN 978-0072917116. 
  7. ^ a b c d e Rodriguez FD, Camacho A, Bordes SJ, Gardner B, Levin RJ, Tubbs RS (2020). "Female ejaculation: An update on anatomy, history, and controversies". Clinical Anatomy. doi:10.1002/ca.23654. PMID 32681804. 
  8. ^ Balon, Richard; Segraves, Robert Taylor (2009). Clinical Manual of Sexual Disorders. American Psychiatric Publishing. hlm. 258. ISBN 978-1585629053. 
  9. ^ Greenberg, Jerrold S.; Bruess, Clint E.; Oswalt, Sara B. (2014). Exploring the Dimensions of Human Sexuality. Jones & Bartlett Publishers. hlm. 102–104. ISBN 978-1449648510. 

Previous Page Next Page