Festival Film Indonesia 2015 | |
---|---|
![]() Poster FFI 2015, menampilkan Teguh Karya | |
Tanggal | 23 November 2015 |
Lokasi | ICE BSD City Tangerang Selatan, Banten |
Negara | Indonesia |
Pembawa acara | Sarah Sechan |
Ikhtisar | |
Penghargaan terbanyak | |
Nominasi terbanyak | Guru Bangsa: Tjokroaminoto (8) |
Film Cerita Panjang Terbaik | Siti |
Sutradara Terbaik | Joko Anwar (A Copy of My Mind) |
Pemeran Utama Pria Terbaik | Deddy Sutomo (Mencari Hilal) |
Pemeran Utama Perempuan Terbaik | Tara Basro (A Copy of My Mind) |
Penghargaan seumur hidup | George Kamarullah |
Siaran televisi/radio | |
Saluran | |
Waktu tayang | 180 menit |
Festival Film Indonesia 2015 adalah Festival Film Indonesia yang ke-35. Pada tahun ini, penyelenggaraan FFI 2015 mengambil tema "Tribute to Teguh Karya";[1] untuk mengenang Teguh Karya, sutradara film dan pendiri Teater Populer yang lahir pada 22 September 1937 di Pandeglang, Banten.[2] Karena itu, FFI 2015 dirayakan di provinsi kelahiran sutradara film Badai Pasti Berlalu (1977) tersebut, yaitu Banten.[3]
Sejumlah rangkaian acara FFI 2015 dilakukan di Provinsi Banten, di antaranya Pembukaan gelaran FFI 2015 pada 30 Oktober 2015 di Pendapa Gubernur Banten, kemudian pada 13-15 November diadakan pameran dan pawai artis di Kota Serang.[4] Kemudian malam penganugerahan Piala Citra digelar di Indonesia Convention Exhibition, BSD City, Tangerang Selatan, pada 23 November 2015 [5]
Acara penganugerahan FFI 2015 disiarkan secara langsung oleh NET. dan TVRI. Acara ini dipandu oleh Sarah Sechan. Selain dihadiri oleh para pekerja perfilman Indonesia, malam anugerah Piala Citra ini juga dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rudiantara, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Anies Baswedan serta Gubernur Banten, Rano Karno.[6]
Pada pengumuman pemenang, film A Copy of My Mind karya sutradara Joko Anwar berhasil membawa 3 Piala Citra termasuk untuk kategori Sutradara Terbaik dan Pemeran Utama Wanita Terbaik. Kemudian, Siti dan Guru Bangsa: Tjokroaminoto juga berhasil meraih 3 Piala Citra. Sementara itu, gelar Aktor Utama Terbaik tahun ini diberikan untuk Deddy Sutomo, menjadi pencapaian yang indah bagi lebih kurang 40 tahun rentang kariernya dalam perfilman Indonesia.