| |||
![]() | |||
Nama | |||
---|---|---|---|
Nama IUPAC
Metanal
| |||
Nama lain
formol, metil aldehida, oksida metilena
| |||
Penanda | |||
Model 3D (JSmol)
|
|||
3DMet | {{{3DMet}}} | ||
Nomor EC | |||
Nomor RTECS | {{{value}}} | ||
CompTox Dashboard (EPA)
|
|||
| |||
Sifat | |||
CH2O | |||
Massa molar | 30,03 g·mol−1 | ||
Penampilan | gas tak berwarna | ||
Densitas | 1 kg·m−3, gas | ||
Titik lebur | -117 °C (156 K) | ||
Titik didih | -19,3 °C (253,9 K) | ||
> 100 g/100 ml (20 °C) | |||
Struktur | |||
trigonal planar | |||
2,33168(1) D | |||
Bahaya | |||
Bahaya utama | beracun, mudah terbakar | ||
Frasa-R | R23/24/25, R34, R40, R43 | ||
Frasa-S | (S1/2), S26, S36/37, S39, S45, S51 | ||
Titik nyala | -53 °C | ||
Senyawa terkait Error in template * unknown parameter name (Template:Chembox Related): "Function; OtherCpds; OtherFunctn" (See parameter list). This message only shows in Pratayang, it will not show after Terbitkan perubahan.
| |||
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |||
Referensi | |||
Senyawa kimia formaldehida (juga disebut metanal, atau formalin), merupakan aldehida dengan rumus kimia H2CO, yang berbentuknya gas, atau cair yang dikenal sebagai formalin, atau padatan yang dikenal sebagai paraformaldehyde atau trioxane. Formaldehida awalnya disintesis oleh kimiawan Rusia Aleksandr Butlerov tahun 1859, tetapi diidentifikasi oleh Hoffman tahun 1867.
Pada umumnya, formaldehida terbentuk akibat reasi oksidasi katalitik pada metanol. Oleh sebab itu, formaldehida bisa dihasilkan dari pembakaran bahan yang mengandung karbon dan terkandung dalam asap pada kebakaran hutan, knalpot mobil, dan asap tembakau. Dalam atmosfer bumi, formaldehida dihasilkan dari aksi cahaya matahari dan oksigen terhadap metana dan hidrokarbon lain yang ada di atmosfer. Formaldehida dalam kadar kecil sekali juga dihasilkan sebagai metabolit kebanyakan organisme, termasuk manusia.