64Gd Gadolinium | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Sifat umum | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pengucapan | /gadolinium/[1] | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Penampilan | putih keperakan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Gadolinium dalam tabel periodik | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nomor atom (Z) | 64 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Golongan | golongan n/a | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Periode | periode 6 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Blok | blok-f | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kategori unsur | lantanida | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Berat atom standar (Ar) |
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Konfigurasi elektron | [Xe] 4f7 5d1 6s2 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Elektron per kelopak | 2, 8, 18, 25, 9, 2 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sifat fisik | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa) | padat | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Titik lebur | 1585 K (1312 °C, 2394 °F) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Titik didih | 3273 K (3000 °C, 5432 °F) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kepadatan mendekati s.k. | 7,90 g/cm3 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
saat cair, pada t.l. | 7,4 g/cm3 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kalor peleburan | 10,05 kJ/mol | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kalor penguapan | 301,3 kJ/mol | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kapasitas kalor molar | 37,03 J/(mol·K) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tekanan uap (dihitung)
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sifat atom | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Bilangan oksidasi | 0,[2] +1, +2, +3 (oksida agak basa) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Elektronegativitas | Skala Pauling: 1,20 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Energi ionisasi | ke-1: 593,4 kJ/mol ke-2: 1170 kJ/mol ke-3: 1990 kJ/mol | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jari-jari atom | empiris: 180 pm | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jari-jari kovalen | 196±6 pm | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lain-lain | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kelimpahan alami | primordial | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Struktur kristal | susunan padat heksagon (hcp) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kecepatan suara batang ringan | 2680 m/s (suhu 20 °C) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ekspansi kalor | α poli: 9,4 µm/(m·K) (suhu 100 °C) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Konduktivitas termal | 10,6 W/(m·K) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Resistivitas listrik | α, poli: 1,310 µΩ·m | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Arah magnet | feromagnetik–transisi paramagnetik pada 293,4 K | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Suseptibilitas magnetik molar | +755.000,0×10−6 cm3/mol (300,6 K)[3] | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Modulus Young | bentuk α: 54,8 GPa | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Modulus Shear | bentuk α: 21,8 GPa | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Modulus curah | bentuk α: 37,9 GPa | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Rasio Poisson | bentuk α: 0,259 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Skala Vickers | 510–950 MPa | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nomor CAS | 7440-54-2 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sejarah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Penamaan | dari mineral Gadolinit (ia sendiri dinamai dari J. Gadolin) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Penemuan | J. Marignac (1880) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Isolasi pertama | L. Boisbaudran (1886) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Isotop gadolinium yang utama | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Gadolinium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Gd dan nomor atom 64. Gadolinium adalah sebuah logam berwarna putih keperakan bila oksidasi dihilangkan. Ia hanya sedikit lunak dan merupakan unsur tanah jarang yang ulet. Gadolinium akan bereaksi dengan oksigen atmosfer atau kelembapan secara perlahan untuk membentuk lapisan hitam. Gadolinium di bawah titik Curie-nya pada suhu 20 °C (68 °F) bersifat feromagnetik, dengan daya tarik medan magnet lebih tinggi daripada nikel. Di atas suhu ini, ia adalah unsur yang paling paramagnetik. Ia ditemukan di alam hanya dalam bentuk teroksidasi. Ketika dipisahkan, ia biasanya mengandung pengotor tanah jarang lainnya karena sifat kimianya yang serupa.
Gadolinium ditemukan pada tahun 1880 oleh Jean C. de Marignac, yang mendeteksi oksidanya dengan menggunakan spektroskopi. Ia dinamai dari mineral gadolinit, salah satu mineral di mana gadolinium ditemukan, ia sendiri dinamai dari kimiawan Finlandia Johan Gadolin. Gadolinium murni pertama kali diisolasi oleh kimiawan Paul-Émile Lecoq de Boisbaudran sekitar tahun 1886.
Gadolinium memiliki sifat metalurgis yang tidak biasa, sampai-sampai sesedikit 1% gadolinium dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan kerja dan ketahanan terhadap oksidasi pada suhu tinggi untuk besi, kromium, dan logam terkait. Gadolinium sebagai logam atau garam dapat menyerap neutron dan, oleh karena itu, kadang-kadang digunakan untuk perlindungan dalam radiografi neutron dan reaktor nuklir.
Seperti kebanyakan tanah jarang, gadolinium membentuk ion trivalen dengan sifat fluoresen, dan garam gadolinium(III) digunakan sebagai fosfor dalam berbagai aplikasi.
Ion gadolinium(III) dalam garam yang larut dalam air sangat beracun bagi mamalia. Namun, senyawa gadolinium(III) terkelat akan mencegah gadolinium(III) terpapar pada organisme dan sebagian besar diekskresikan oleh ginjal yang sehat[4] sebelum dapat disimpan di jaringan. Karena sifat paramagnetiknya, larutan kompleks gadolinium organik terkelat digunakan sebagai agen kontras MRI berbasis gadolinium yang diberikan secara intravena dalam pencitraan resonansi magnetik medis. Deposit dalam jumlah bervariasi di jaringan otak, otot jantung, ginjal, organ lain, dan kulit, bergantung terutama pada fungsi ginjal, struktur kelat (linear atau makrosiklik), dan dosis yang diberikan.