Garam abu adalah berbagai macam garam tambang dan produksi yang mengandung kalium dalam bentuknya yang dapat larut dalam air.[1] Garam abu diproduksi di seluruh dunia dengan jumlah lebih dari 90 juta ton (sama dengan 40 juta ton K2O) tiap tahunnya; sebagian besar digunakan dalam produksi pupuk. Pupuk garam abu, apapun jenisnya, merupakan penggunaan unsur kalium dalam industri terbesar di dunia. Kalium pertama kali ditemukan pada 1807 dari elektrolisis kalium kaustik (kalium hidroksida).[2]