Jengki, atau gaya Yankee, adalah sebuah gaya arsitektur modernis pascaperang yang berkembang di Indonesia setelah kemerdekaannya. Gaya ini terbilang laku di Indonesia antara akhir tahun 1950-an hingga awal 1960-an.[1][2][3]
Gaya jengki menggambarkan pengaruh baru Amerika Serikat pada arsitektur Indonesia setelah ratusan tahun kepemimpinan kolonial Belanda. Gaya ini dapat dianggap sebagai interpretasi tropis dari gaya rumah-rumah suburbia modernis Amerika pascaperang. Johan Silas, seorang arsitek Indonesia, berspekulasi bahwa gaya ini adalah ekspresi semangat kebebasan orang Indonesia, yang muncul pada arsitektur berbeda dari apa yang disukai orang Belanda.[3]