Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors.
Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Responsive image


Gereja nasional di Roma

Pintu utama San Giuliano dei Fiamminghi: Lambang Paus Benediktus XVI dan lengan uskup tituler (Jan Pieter Schotte) di sebelah kiri, Lambang Belgia di sebelah kanan, menandainya sebagai gereja nasional Belgia.

Lembaga-lembaga amal yang melekat pada gereja-gereja di Roma didirikan sejak periode abad pertengahan dan mencakup rumah sakit, asrama, dan lembaga-lembaga lain yang memberikan bantuan kepada para peziarah ke Roma dari "negara" tertentu, yang kemudian menjadi gereja-gereja nasional bagi sebuah negara di Roma (bahasa Italia: chiese nazionali). Lembaga-lembaga ini umumnya diorganisir sebagai persaudaraan dan didanai melalui amal dan warisan dari para dermawan kaya yang tergabung dalam "bangsa" tersebut. Seringkali, mereka juga dihubungkan dengan scholæ nasional (nenek moyang seminari Roma), tempat para pastor dari negara tersebut dilatih. Gereja-gereja dan kekayaan mereka merupakan tanda betapa pentingnya negara mereka dan para pejabat tinggi gereja yang mendukung mereka. Hingga tahun 1870 dan penyatuan Italia, gereja-gereja nasional ini juga mencakup gereja-gereja di negara bagian Italia (sekarang disebut "gereja regional").

Banyak dari organisasi-organisasi ini, yang tidak memiliki tujuan pada abad ke-19, diambil alih melalui undang-undang tahun 1873 tentang penindasan terhadap perusahaan keagamaan. Namun, dalam dekade-dekade berikutnya, berbagai perjanjian – yang berakhir dengan Perjanjian Lateran – menyebabkan aset gereja-gereja nasional dikembalikan ke Gereja Katolik.


Previous Page Next Page