Gumuk[1] atau bukit pasir merupakan bentuk lahan yang terbentuk akibat perpindahan material endapan bertekstur pasir atau material lainnya oleh aliran zat alir, seperti angin atau air. Gumuk yang terbentuk dari hasil proses angin merupakan bentuk lahan aeolian dengan materialnya yang dapat membentuk bukit, timbunan atau gundukan, ataupun igir.[2] Kawasan dengan banyak gumuk disebut sistem gumuk[3][4][5][6] atau kompleks gumuk.[7] Kompleks gumuk yang luas disebut padang gumuk,[8] sedangkan daerah datar yang luas ditutupi dengan pasir yang disapu angin atau gumuk dengan sedikit atau tanpa vegetasi disebut erg.[9]
^Cardinale, Marco; Hargitai, Henrik; Fitzsimmons, Kathryn E. (2015). Hargitai, Henrik; Kereszturi, Ákos, ed. Dune. New York, NY: Springer. hlm. 636–649. doi:10.1007/978-1-4614-3134-3_163. ISBN978-1-4614-3134-3. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-10. Diakses tanggal 2021-12-15.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Pavlovic, Noel B. (2005). "Dune system". Encyclopedia of Chicago. Diakses tanggal 15 January 2021.
^"Sand dunes". Biology fieldwork. Field Studies Council. 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-25. Diakses tanggal 15 January 2021.
^"Dune systems"(PDF). Michigan Department of Environmental Quality. Diarsipkan(PDF) dari versi asli tanggal 2017-09-20. Diakses tanggal 15 January 2021.
^"The dune system". Restoconlife. Parco Nazionale Arcipelago Toscano. 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-25. Diakses tanggal 15 January 2021.