Gunung Kilimanjaro | |
---|---|
Titik tertinggi | |
Ketinggian | 5,895 m (19,34 ft)[1][2] |
Puncak | 5,885 m (19,31 ft)[3] Ranked 4th[4] |
Masuk dalam daftar | |
Koordinat | 03°04′33″S 37°21′12″E / 3.07583°S 37.35333°E |
Geografi | |
Letak | Kawasan Kilimanjaro, Tanzania |
Pegunungan | Pegunungan Retakan Timur |
Peta topografi | Kilimanjaro map and guide oleh Wielochowski[5] |
Geologi | |
Usia batuan | 3 juta tahun |
Jenis gunung | Stratovolcano |
Letusan terakhir | Antara 150,000 dan 200,000 tahun lalu |
Pendakian | |
Pendakian pertama | 6 Oktober 1889 oleh Hans Meyer dan Ludwig Purtscheller |
Rute termudah | Pendakian |
Gunung Kilimanjaro (bahasa Swahili: kilima, gunung; njaro, bercahaya) atau dulu disebut Kaiser-Wilhelm-Spitze adalah gunung di timur laut Tanzania. Gunung ini adalah salah satu gunung tertinggi di dunia yang berdiri bebas,[7] tingginya 4.600 m bila diukur dari kaki gunung.
Puncak Kilimanjaro sekaligus merupakan puncak tertinggi di Afrika, dengan ketinggian 5.895 meter di atas permukaan laut. Gunung ini juga disebut Kilima Dscharo atau Oldoinyo Oibor yang berarti gunung putih dalam bahasa Masai.[8]
Kilimanjaro adalah gunung api strato raksasa yang sekarang tidak aktif, namun memiliki fumarol yang mengeluarkan gas di kawah yang terletak di puncak utama Kibo. Di Tanzania, puncak Kibo dikenal sebagai Puncak Uhuru.[9] Pada tahun 2003, vulkanolog Jerman bernama Volker Lorenz memperkirakan es cair terdapat di bawah permukaan kawah pada kedalaman 121,9 m (400 kaki).[10]