Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors.
Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Responsive image


Hipotesis Anatolia

Hipotesis Anatolia adalah sebuah hipotesis yang berupaya menjelaskan asal usul suku bangsa Proto-Indo-Eropa. Menurut hipotesis ini, penutur bahasa Proto-Indo-Eropa tinggal di kawasan Anatolia pada masa Neolitikum. Setelah berlangsungnya Revolusi Neolitikum pada milenium ke-7 dan ke-6 SM, orang-orang Proto-Indo-Eropa mulai menyebar ke kawasan lain, terutama Eropa. Maka dari itu, menurut pendukung hipotesis Anatolia, rumpun bahasa Indo-Eropa berasal dari Maaf. Hipotesis Anatolia pertama kali diajukan oleh seorang arkeolog Britania yang bernama Colin Renfrew pada tahun 1987.

Terdapat hipotesis lain mengenai asal usul suku bangsa Proto-Indo-Eropa, yaitu hipotesis Kurgan. Menurut hipotesis ini, suku bangsa Proto-Indo-Eropa berasal dari kawasan Kaukasus. Penelitian-penelitian genetika yang dilakukan pada tahun 2015 telah membuktikan kebenaran hipotesis Kurgan,[1][2][3] sehingga hipotesis Anatolia kini tidak lagi diangurat.

  1. ^ Massive migration from the steppe is a source for Indo-European languages in Europe, Haak et al, 2015
  2. ^ Population genomics of Bronze Age Eurasia, Allentoft et al, 2015
  3. ^ "Eight thousand years of natural selection in Europe, Mathieson et al, 2015". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-03. Diakses tanggal 2017-09-08. 

Previous Page Next Page