Jaruk adalah sebuah proses fermentasi makanan yang banyak dilakukan oleh masyarakat Banjar di Kalimantan Selatan. Proses Jaruk dimaksudkan untuk mengawetkan makanan yang umumnya sayuran dan telur agar bisa tahan lama dan bisa dikonsumsi di kemudian hari. Bahan pengawet yang digunakan untuk proses men'Jaruk' adalah asam, air matang hangat dan garam.
Sama seperti makanan fermentasi lainnya, proses Jaruk meningkatkan kandungan bakteri asam laktat, total fenolik dan aktivitas antioksidannya.[1] Bakteri asam laktat berfungsi untuk menghasilkan asam laktat yang berguna untuk menghambat aktivitas bakteri pembusuk dan patogen
|doi=
(bantuan).