Kabupaten Nunukan | |
---|---|
Motto: Penekindi debaya (Tidung) Membangun daerah | |
![]() Peta | |
Koordinat: 4°08′00″N 116°42′00″E / 4.1333°N 116.7°E[1] | |
Negara | ![]() |
Provinsi | Kalimantan Utara |
Tanggal berdiri | 4 Oktober 1999 |
Dasar hukum | UU No. 47 Tahun 1999 |
Ibu kota | Nunukan |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Asmin Laura Hafid |
• Wakil Bupati | Hanafiah |
• Sekretaris Daerah | Serfianus |
Luas | |
• Total | 14.247,50 km2 (5,500,99 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 208.303 |
• Kepadatan | 15/km2 (38/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | |
• IPM | ![]() sedang [3] |
Zona waktu | UTC+08:00 (WITA) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0556 |
Pelat kendaraan | KU |
Kode Kemendagri | 65.03 ![]() |
APBD | 1,6 Triliun (2013) |
DAU | Rp 556.086.754.000,00- (2020) |
Flora resmi | Kedayan[4] |
Fauna resmi | Gajah Borneo, Bekantan[4] |
Situs web | nunukankab |
Kabupaten Nunukan adalah sebuah kabupaten di provinsi Kalimantan Utara, Indonesia. Kabupaten ini merupakan wilayah paling utara dari provinsi Kalimantan Utara.[1] Ibu kota kabupaten terletak di kecamatan Nunukan. Kabupaten yang memiliki luas wilayah 14.247,50 km² dan jumlah penduduk sebanyak 208.303 jiwa (2022). Kabupaten ini mempunyai motto "Penekindidebaya" yang artinya "Membangun Daerah" yang berasal dari bahasa Tidung.[2]
Pelabuhan Nunukan merupakan pelabuhan lintas dengan kota Tawau, Malaysia. Bagi penduduk kota Nunukan yang hendak pergi ke Tawau diperlukan dokumen PLB (Pas Lintas Batas). Setiap hari rata-rata sekitar 8 unit kapal cepat dengan kapasitas kurang lebih 100 orang mondar-mandir antar Nunukan dengan Tawau, Malaysia.