Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors.
Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Responsive image


Kaligrafi Arab

Sebuah salinan Al-Qur'an oleh Ibn al-Bawwab pada tahun 1000/1001, merupakan salah satu contoh tertua dari penulisan huruf Arab bersambung yang ditemukan di Al-Qur'an.
Tanda tangan Sultan Abdul Hamid I pada Kesultanan Utsmaniyah, ditulis dengan gaya Kaligrafi yang sangat ekspresif.

Kaligrafi Arab adalah bentuk artistik tulisan tangan serta Kaligrafi yang didasarkan pada abjad Arab. dalam bahasa Arab, kaligrafi Arab disebut sebagai khaṭ (bahasa Arab: خط), yang berasal dari akar konsonan "خ ط", yang memiliki arti 'garis', 'desain', maupun 'konstruksi'.[1][2] Kufi merupakan gaya penulisan kaligrafi Arab yang paling tua.

Dari sudut pandang artistik, kaligrafi Arab dikenal serta diapresiasi karena banyaknya variasi gaya dan memiliki potensi besar dalam pengembangannya. Faktanya, kaligrafi Arab merupakan salah satu bagian dari budaya Arab yang memiliki berbagai peran, misalnya pada keagamaan, seni, arsitektur, edukasi, serta berbagai keahlian.[3]

Walaupun kaligrafi Islam merupakan kaligrafi yang berkembang dari kaligrafi Arab serta banyak ahli kaligrafi Arab beragama Islam, kedua jenis kaligrafi tersebut tidaklah sama. Misalnya, naskah berbahasa Arab yang dibuat oleh orang koptik serta Kristen juga tertulis dengan gaya kaligrafi Arab.

  1. ^ Julia Kaestle (10 July 2010). "Arabic calligraphy as a typographic exercise". 
  2. ^ Stefan Widany (June 2011). The History of Arabic Calligraphy: An Essay on Its Greatest Artists and Its Development. GRIN Verlag. ISBN 978-3-640-93875-9. 
  3. ^ Afā, ʻUmar.; افا، عمر. (2007). al-Khaṭṭ al-Maghribī : tārīkh wa-wāqiʻ wa-āfāq. Maghrāwī, Muḥammad., مغراوي، محمد. (edisi ke-al-Ṭabʻah 1). al-Dār al-Bayḍāʼ: Wizārat al-Awqāf wa-al-Shuʼūn al-Islāmīyah. ISBN 978-9981-59-129-5. OCLC 191880956. 

Previous Page Next Page