Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors.
Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Responsive image


Katedral Jakarta

Katedral Jakarta
Gereja Katedral Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga
Katedral Jakarta pada tahun 2015
PetaKoordinat: 6°10′9.31″S 106°49′59.23″E / 6.1692528°S 106.8331194°E / -6.1692528; 106.8331194
LokasiJakarta Pusat, Jakarta
NegaraIndonesia
DenominasiGereja Katolik Roma
Situs webwww.katedraljakarta.or.id
Tanggal konsekrasi21 April 1901
Arsitektur
StatusKatedral, Paroki
Status fungsionalAktif
ArsitekAntonius Dijkmans
Tipe arsitekturGereja
GayaNeo-Gotik
Spesifikasi
Kapasitas2.500 orang
Administrasi
ParokiKatedral
DekenatPusat
Keuskupan AgungJakarta
ProvinsiJakarta
Klerus
UskupIgnatius Kardinal Suharyo
Imam yang bertugasR.P. A. Hani Rudi Hartoko, S.J.
Imam rekan
  • R.P. Yohanes Deodatus, S.J.
  • R.P. Macarius Maharsono Probho, S.J.
Cagar budaya Indonesia
Gereja Katedral Jakarta
PeringkatNasional
KategoriSitus
No. RegnasCB.64
Lokasi
keberadaan
Jakarta Pusat, Jakarta
No. SK237/M/1999
Tanggal SK4 Oktober 1999
Tingkat SKMenteri
PemilikParoki Katedral
PengelolaParoki Katedral
Koordinat6°10′09″S 106°49′59″E / 6.169175°S 106.833134°E / -6.169175; 106.833134
Katedral Jakarta di Jakarta
Katedral Jakarta
Katedral Jakarta
Lokasi Katedral Jakarta di Jakarta Pusat
Nama sebagaimana tercantum dalam
Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya

Gereja Katedral Jakarta, atau bernama resmi Gereja Katedral Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga (bahasa Belanda: De Kerk van Onze Lieve Vrouwe ten Hemelopneming; bahasa Inggris: The Church of Our Lady of the Assumption) adalah sebuah gereja katedral Katolik yang terletak di Jakarta Pusat, Jakarta, ibu kota Indonesia. Gedung gereja ini diresmikan pada 1901 dan dibangun dengan arsitektur neo-gotik dari Eropa, yakni arsitektur yang sangat lazim digunakan untuk membangun gedung gereja beberapa abad yang lalu.[1]

Gereja yang sekarang ini dirancang dan dimulai oleh Pastor Antonius Dijkmans dan peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Pro-vikaris, Carolus Wenneker. Pekerjaan ini kemudian dilanjutkan oleh Cuypers-Hulswit ketika Dijkmans tidak bisa melanjutkannya, dan kemudian diresmikan dan diberkati pada 21 April 1901 oleh Mgr. Edmundus Sybradus Luypen, S.J., Vikaris Apostolik Jakarta.

Katedral yang kita kenal sekarang sesungguhnya bukanlah gedung gereja yang asli di tempat itu, karena Katedral yang asli diresmikan pada Februari 1810, namun pada 27 Juli 1826 gedung Gereja itu terbakar bersama 180 rumah penduduk di sekitarnya saat terjadi kebakaran besar. Lalu pada tanggal 31 Mei 1890, Gereja itu pun sempat roboh oleh masalah struktur sehingga harus dilakukan renovasi. Arsitektur bangunan gereja yang sekarang sangat mirip dengan Gereja Sint-Petrus-en-Pauluskerk, Oostende, Belgia.

Pada malam natal, 24 Desember 2000, Gereja ini menjadi salah satu lokasi yang terkena serangan ledakan bom oleh kelompok ekstremis Islam, Jamaah Islamiyah.

  1. ^ Situs resmi Katedral Jakarta

Previous Page Next Page