Bagian dari seri |
Alkitab |
---|
![]() |
Kanon Alkitab dan kitab-kitabnya |
Tanakh (Taurat · Nevi'im · Ketuvim) Kanon Alkitab Kristen · Alkitab Ibrani Perjanjian Lama (PL) · Perjanjian Baru (PB) Deuterokanonika · Antilegomena Bab dan ayat dalam Alkitab Apokrifa: (Yahudi · PL · PB) |
Perkembangan dan Penulisan |
Terjemahan dan Naskah |
Taurat Samaria Gulungan Laut Mati Teks Masorah Targum · Pesyita Septuaginta · Vulgata Alkitab Goth · Vetus Latina Alkitab Luther · Alkitab Inggris · Alkitab Indonesia |
Studi |
Kode Alkitab Novum Testamentum Graece Hipotesis dokumen Kategori PB Konsistensi internal Arkeologi · Artefak |
Tafsir |
Hermeneutika · Pesyer · Midras · Pardes · Penafsiran alegori Alkitab · Literalisme · Nubuat · Homoseksualitas · Pemerkosaan |
Daftar dan Garis besar topik |
Artefak · Nama · Tokoh |
Kategori Naskah Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen secara khusus hanya diberikan bagi naskah-naskah berbahasa Yunani, karena dianggap inilah bahasa asli penulisan naskah-naskah tersebut. Naskah-naskah Perjanjian Baru dalam bahasa Yunani dikategorikan dalam lima grup,[1] menurut skema yang diperkenalkan pada tahun 1981 oleh Kurt dan Barbara Aland dalam buku Der Text des Neuen Testaments ("Teks Perjanjian Baru"). Kategori ini didasarkan atas kaitan naskah-naskah tersebut dengan berbagai jenis teks yang diusulkan oleh para pakar kritik tekstual. Secara umum naskah jenis Teks Alexandria disebut Kategori I (karena diasumsikan lebih kuno), sedangkan naskah jenis Teks Bizantin diklasifikasikan sebagai Kategori V. Metode yang dipakai Aland melibatkan penelitian atas 1000 nas Alkitab di mana teks Bizantin berbeda dengan teks bukan-Bizantin. Aland tidak memilih 1000 nas ini dari seluruh kitab-kitab Perjanjian Baru; misalnya tidak ada yang diambil dari Injil Matius dan Injil Lukas.[2]