Keharyapatihan Toscana Granducato di Toscana | |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1569–1801 1815–1859 | |||||||||||||||
Wilayah Toscana pada puncaknya tahun 1796. | |||||||||||||||
Ibu kota | Firenze | ||||||||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Italia | ||||||||||||||
Pemerintahan | Monarki absolut kesatuan | ||||||||||||||
Haryapatih | |||||||||||||||
• 1569–1574 | Cosimo I de' Medici (pertama) | ||||||||||||||
• 1824–1859 | Leopold II (terakhir) | ||||||||||||||
Sejarah | |||||||||||||||
• Didirikan | 27 Agustus 1569 | ||||||||||||||
• Berakhirnya kekuasaan Medici | 9 Juli 1737 | ||||||||||||||
21 Maret 1801 | |||||||||||||||
9 Juni 1815 | |||||||||||||||
• Dijatuhkannya Wangsa Habsburg-Lorraine | 16 Agustus 1859 | ||||||||||||||
• Digabung untuk membentuk Provinsi Bersatu Italia Tengah | 8 Desember 1859 | ||||||||||||||
Populasi | |||||||||||||||
• 1801 | 1096641 [1] | ||||||||||||||
Mata uang | Lira Toscana (−1826) Fiorino Toscana (1826–1859) | ||||||||||||||
| |||||||||||||||
Sekarang bagian dari | Italia | ||||||||||||||
[1] United Kingdom of Great Britain and Ireland; House of Commons, John Bowring, 1839, hlm. 6 | |||||||||||||||
Keharyapatihan Toscana (bahasa Italia: Granducato di Toscana, bahasa Latin: Magnus Ducatus Etruriae) adalah monarki yang pernah berdiri di wilayah Toscana dari 1569 hingga 1801 dan dari 1815 hingga 1859. Keharyapatihan ini menggantikan Kadipaten Firenze.[1] Ibu kota Keharyapatihan Toscana terletak di Firenze. Toscana pada awalnya merupakan negara bagian di Kekaisaran Romawi Suci sebelum Traktat Campo Formio menyerahkan keharyapatihan ini kepada Wangsa Lorraine pada 1797.[2]
Toscana pada awalnya dikuasai oleh Wangsa Medici hingga cabang seniornya habis pada 1737. Meskipun tidak semahsyur sebelumnya, keharyapatihan ini masih mengalami kemajuan ekonomi dan militer di bawah kepemimpinan penguasa-penguasa Medici seperti Cosimo I dan putra-putranya. Namun, semenjak masa kekuasaan Ferdinando II, Toscana mulai mengalami kemunduran, yang kemudian semakin memburuk pada masa kekuasaan Cosimo III. Satu-satunya kemajuan yang berhasil dicapai oleh Medici pada masa akhir kekuasaan mereka adalah pengangkatan status mereka menjadi kerajaan oleh Kaisar Romawi Suci pada 1691.
Franz Stephan dari Lorraine yang merupakan keturunan Medici menjadi penerus negara ini. Toscana dipimpin oleh viceroy Marc de Beauvau-Craon pada masa kekuasaan Franz. Keturunannya berkuasa dan bertempat tinggal di Toscana hingga 1859, walaupun sempat terganggu dari 1801 hingga 1815 karena Napoleon Bonaparte menyerahkan Toscana kepada Wangsa Bourbon-Parma. Setelah kekalahan Napoleon pada 1814, keharyapatihan ini didirikan kembali. Namun, pada 1859, Kerajaan Sardinia-Piemonte mencaplok wilayah Toscana pada tahun 1859. Toscana secara resmi dianeksasi Sardinia pada tahun 1860 setelah referendum menunjukkan bahwa 95% pemilih menyepakati aneksasi tersebut.[3][4]