Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors.
Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Responsive image


Kekaisaran Mughal

Kekaisaran Mughal

گورکانیان
Shāhān-e Moġul
مغلیہ سلطنت
मुग़ल साम्राज्य
mugal saamraajy
1526–1857
{{{coat_alt}}}
Segel Kekaisaran
Peta Globe Kekaisaran Mughal pada tahun 1707
Peta Globe Kekaisaran Mughal pada tahun 1707
Wilayah terluas Kekaisaran Mughal, pada 1700-an M.
Wilayah terluas Kekaisaran Mughal, pada 1700-an M.
StatusKekaisaran
Ibu kotaAgra
(1526–1540; 1555–1571;1598–1648)
Kabul
(1526–1681)
Fatehpur Sikri
(1571–1585)
Lahore
(1540–1555;1585–1598)
Shahjahanabad, Delhi
(1648–1857)
Bahasa yang umum digunakanPersia (bahasa pengadilan dan resmi)[1]
Turki Chagatai (hanya inisial)
Hindustani (periode akhir)
Arab
Agama
Agama negara:
Islam Sunni
Din-i-Ilahi (1582–1605)
Lainnya:
Hindu (mayoritas)
PemerintahanMonarki absolut, negara kesatuan
dengan struktur federal
Kaisar (Badshah)[2] 
• 1526–1530
Babur (pertama)
• 1837–1857
Bahadur Shah II (terakhir)
Era SejarahPeriode modern awal
21 April 1526
• Kekaisaran diinterupsi oleh Sur
1540-1555
• Kematian Aurangzeb
3 Maret 1707
1738–1740
• Perang Karnatik
1746–1763
1757
1756-1765
21 September 1857
Luas
17005.200.000 km2 (2.000.000 sq mi)
Populasi
• 1700
200000000
 - Total
USD 25 Triliun
Mata uangRupee
Didahului oleh
Digantikan oleh
kslKesultanan
Delhi
Rajput
kslKesultanan
Dekan
kslKesultanan
-kesultanan Dekkan
kslKesultanan
Gujarat
dnsDinasti
Tarkhan
kslKesultanan
Bengal
ksrKekaisaran
Sur
ksrKekaisaran
Maratha
ksrKekaisaran
Durrani
Perusahaan Hindia Timur Britania
Raj Britania
Negara Hyderabad
Nawab Carnatic
Nawab Bengal
Nawab Awadh
krjKerajaan
Mysore
Negara Bharatpur
krjKerajaan
Sikh
Sekarang bagian dari Afghanistan
 Bangladesh
 India
   Nepal
 Pakistan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Kekaisaran Mughal (bahasa Persia: شاهان مغول Shāhān-e Moġul; sebutan diri: گوركانى - Gūrkānī; juga disebut Mogul atau Moghul) adalah sebuah negara yang pada masa jayanya memerintah Afganistan, Balochistan, dan sebagian besar wilayah India, antara 1526 dan 1857. Kata mughal adalah versi Indo-Arya dari kata Mongol, karena leluhurnya merupakan Dinasti Timuriyah yang berasal dari Asia Tengah. Agama resmi rakyat Mughal adalah Islam.

Selama sekitar dua abad, kekaisaran membentang dari pinggiran luar lembah Indus di barat, Afghanistan utara di barat laut, Kashmir di utara, hingga dataran tinggi Assam, Bangladesh masa kini di timur, dan dataran tinggi Dekkan di India Selatan. Pada puncak kekuasaan terbesarnya, merupakan salah satu monarki terbesar dalam sejarah Asia Selatan. Dan menyatukan kembali hampir seluruh wilayah di anak benua India setelah Kekaisaran Maurya, 16 abad yang lalu. Nama lain untuk bentuk kekaisaran adalah Hindustan, seperti yang tampak pada penggunaan gelar penguasa Badhishah-i-Hindustani.[3]

  1. ^ Conan, Michel (2007). Middle East Garden Traditions: Unity and Diversity : Questions, Methods and Resources in a Multicultural Perspective, Volume 31. Washington, D.C.: Dumbarton Oaks Research Library and Collection. hlm. 235. ISBN 978-0-88402-329-6. 
  2. ^ Gelar Mirza diturunkan ke seluruh anak laki-laki keluarga tanpa terkecuali. In the Royal family it is placed after the name instead of before it, thus, Abbas Mirza and Hosfiein Mirza. Mirza is a civil title, and Khan is a military one. The title of Khan is creative, but not hereditary. pg 601 Monthly magazine and British register, Volume 34 Publisher Printed for Sir Richard Phillips, 1812 Original from Harvard University
  3. ^ Vanina, E. I︠U︡. (Evgenii︠a︡ I︠U︡rʹevna) (2012). Medieval Indian mindscapes : space, time, society, man. New Delhi: Primus Books. ISBN 978-93-80607-19-1. OCLC 794922930. 

Previous Page Next Page