Kekaisaran Romawi Ῥωμανία Rhōmanía Romania Imperium Romanum | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
330–1453 | |||||||||
Lambang kekaisaran pada masa Palaiologos
| |||||||||
Kekaisaran pada tahun 555 di bawah Yustinianus Agung, pada puncak kejayaannya sejak jatuhnya Kekaisaran Romawi Barat (negara vasal dalam warna pink) | |||||||||
Evolusi teritorial Kekaisaran Romawi Timur di bawah setiap dinasti kekaisaran hingga kejatuhannya pada tahun 1453. | |||||||||
Status | Kekaisaran | ||||||||
Ibu kota | Konstantinopel (330-663), (669-1204), (1261-1453) | ||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Yunani, Latin, dan bahasa-bahasa setempat | ||||||||
Agama | Kristen Nicene (agama negara)
Paganisme Romawi (sampai tahun 391 AD) Agama Yunani Kuno (sampai tahun 391 AD) | ||||||||
Demonim | Romaiki (asli); Bizantium (neologisme modern) | ||||||||
Pemerintahan | Otokrasi | ||||||||
Kaisar | |||||||||
• 306—337 | Konstantinus yang Agung | ||||||||
• 1449—1453 | Konstantinus XI | ||||||||
Legislatif | Senat | ||||||||
Era Sejarah | Abad Kuno—Akhir Abad Pertengahan | ||||||||
• Diokletianus memecah pemerintahan kekaisaran antara barat dan timur | 285 | ||||||||
• Pendirian Konstantinopel | 11 Mei 330 | ||||||||
• Kejatuhan Romulus Augustulus, Kaisar Romawi Barat | 476 | ||||||||
• Skisma Timur-Barat | 1054 | ||||||||
• Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Tentara Salib | 1204 | ||||||||
1261 | |||||||||
29 Mei 1453 | |||||||||
• Jatuhnya Trebizond | 1461 | ||||||||
Populasi | |||||||||
• Abad ke-4 | 34000000 | ||||||||
• Abad ke-8 (780 M) | 7000000 | ||||||||
• Abad ke-11 (1025 M) | 12000000 | ||||||||
• Abad ke-12 (1143 M) | 10000000 | ||||||||
• Abad ke-13 (1204 M) | 9000000 | ||||||||
Mata uang | Solidus, Hiperpiron | ||||||||
| |||||||||
Sekarang bagian dari | |||||||||
Kekaisaran Romawi Timur, juga dikenal sebagai Kekaisaran Bizantium, adalah bagian dari Kekaisaran Romawi di wilayah timur Mediterania yang berlangsung dari abad ke-4 hingga abad ke-15 Masehi.[1] Kekaisaran ini didirikan setelah pembagian Kekaisaran Romawi oleh Kaisar Theodosius I pada tahun 395 M, di mana putranya, Arcadius, menjadi penguasa bagian timur yang dikenal sebagai Kekaisaran Romawi Timur. Ibu kota Kekaisaran ini adalah Konstantinopel (sekarang Istanbul), yang didirikan oleh Kaisar Konstantinus I pada tahun 330 M di lokasi kota kuno Bizantium.[2] Konstantinopel menjadi pusat politik, ekonomi, dan budaya Kekaisaran selama lebih dari seribu tahun. Kekaisaran Bizantium dikenal karena perannya sebagai pelindung peradaban Romawi dan Kristen, yang memungkinkan penyebaran agama Kristen Ortodoks dan mempertahankan hukum dan budaya Romawi di tengah gelombang invasi barbar yang menghancurkan bagian barat Kekaisaran Romawi. Salah satu prestasi terbesar Kekaisaran Romawi Timur adalah kodifikasi hukum Romawi yang dikenal sebagai "Corpus Juris Civilis" yang disusun di bawah Kaisar Yustinianus I pada abad ke-6, yang menjadi dasar hukum di banyak negara di Eropa hingga saat ini.[3]
Meskipun Kekaisaran Romawi Timur memiliki masa kejayaan, seperti pada masa pemerintahan Kaisar Yustinianus I, yang berhasil merebut kembali sebagian besar wilayah Barat Kekaisaran Romawi yang hilang, Kekaisaran ini mengalami kemunduran yang panjang dan berkelanjutan.[4] Serangan dari berbagai kelompok barbar, seperti Slavia, Arab, dan Turki, serta konflik internal dan perang saudara, menggerogoti kekuatan Kekaisaran. Setelah kekalahan di Pertempuran Manzikert pada tahun 1071, Kekaisaran kehilangan sebagian besar wilayah Anatolia yang strategis, yang sebelumnya merupakan basis ekonomi dan militer mereka. Akhirnya, pada tahun 1204, Konstantinopel jatuh ke tangan Tentara Salib Keempat dalam apa yang dikenal sebagai Perang Salib Keempat, yang mengakibatkan pembagian Kekaisaran menjadi negara-negara kecil, meskipun ibu kota berhasil direbut kembali pada tahun 1261. Namun, kekuatan Kekaisaran sudah sangat lemah, dan pada tahun 1453, Sultan Mehmed II dari Kesultanan Utsmaniyah berhasil menaklukkan Konstantinopel, menandai akhir dari Kekaisaran Romawi Timur dan akhir dari Kekaisaran Romawi secara keseluruhan.[5]