Kekristenan pada abad ke-2 kebanyakan adalah zaman Bapa-Bapa Apostolik yang menjadi murid-murid dari para rasul Yesus, meskipun ada beberapa rasul seperti Rasul Yohanes yang masih hidup pada abad ke-2 dan Klemens dari Roma yang dikatakan wafat pada akhir abad ke-1. Meskipun gereja Kristen berpusat di Yerusalem pada abad ke-1, kelompok tersebut menjadi terdesentralisasi pada abad ke-2.[1] Abad ke-2 juga adalah masa kemunculan beberapa orang yang kemudian dinyatakan bidah, seperti Marcion, Valentinius, dan Montanus.
Meskipun pemakaian istilah Kristen tercantum dalam kitab Kisah Para Rasul dari pertengahan abad ke-1, pemakaian tercatat terawal dari istilah Kekristenan (Yunani: Χριστιανισμός) adalah oleh Ignatius dari Antiokhia pada sekitar tahun 107 Masehi,[2][3] yang juga dikaitkan dengan modifikasi sabat, penahbisan uskup dan kritik Yudaiser.