Kepangeranan Orange Principauté d'Orange | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1163–1713 | |||||||||
Ibu kota | Orange, Vaucluse | ||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Prancis | ||||||||
Pemerintahan | Kepangeranan | ||||||||
Pangeran Orange | |||||||||
• 1171-1185 | Bertrand I dari Baux (pertama) | ||||||||
• 1650-1702 | William III dari Orange dan Inggris (terakhir) | ||||||||
Sejarah | |||||||||
• Status kepangeranan diberikan | 1163 | ||||||||
1713 | |||||||||
Luas | |||||||||
- Total | km2 | ||||||||
| |||||||||
Kepangeranan Orange (dalam bahasa Prancis la Principauté d'Orange) adalah negara feudal di Provence, Prancis, di tepi barat sungai Rhone dan di sebelah utara kota Avignon. Kota ini berdiri dari tahun 1163 hingga 1713.
Negara ini dibentuk pada tahun 1163 ketika Kaisar Romawi Suci Friedrich I mengangkat status County Orange (terdiri dari kota Orange dan wilayah sekitarnya) menjadi kepangeranan berdaulat di dalam Kekaisaran Romawi Suci. Kepangeranan ini menjadi kepemilikan Wangsa Oranje-Nassau semenjak Willem van Oranje mewarisi gelar Pangeran Orange dari sepupunya, René dari Châlon, pada tahun 1544. Orange kemudian menjadi tempat pelarian kaum Protestan dan Huguenot dari Prancis. Namun, pada tahun 1713, Kepangeranan Orange diserahkan kepada Prancis berdasarkan Traktat Utrecht.
Wilayah kepangeranan ini diperkirakan seluas 108 mil persegi.[1]