Kerajaan Soya | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Abad ke-13 | |||||||||
Status | Kerajaan | ||||||||
Ibu kota | Sohia[1] | ||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Bahasa tana[2][3] Melayu Ambon[4] | ||||||||
Agama | Kekristenan; sebelumnya Hindu dan Islam[5][6] | ||||||||
Pemerintahan | Monarki | ||||||||
Raja | |||||||||
• 1200an–1500an | Latu Selemau | ||||||||
• 24 Desember 1638–1664 | Thomas da Silva | ||||||||
• 1664–1672 | Pedro da Silva | ||||||||
• pernah berkuasa pada tahun 1876 | Stephanus Jacob Rehatta | ||||||||
• pernah berkuasa pada tahun 1996 | Leonard Lodiwijk Rehatta | ||||||||
• 2006–2022 | John Lodwyk Rehatta | ||||||||
• 2022– | Rido Rehatta | ||||||||
Sejarah | |||||||||
• Didirikan | Abad ke-13 | ||||||||
• Pembangunan Gereja Tua Soya | 1546 | ||||||||
• Kepemimpinan Kerajaan Soya dipindahkan ke keluarga Rehatta | Sekitar abad ke-19 | ||||||||
| |||||||||
Sekarang bagian dari | Indonesia | ||||||||
Bagian dari seri mengenai |
---|
Sejarah Indonesia |
Garis waktu |
Portal Indonesia |
Kerajaan Soya, atau disebut juga Zoja,[7] adalah sebuah kerajaan di Pulau Ambon. Kerajaan Soya didirikan pada abad ke-13 dan dipimpin oleh seorang raja bernama Latu Selemau dengan permaisurinya Pera Ina yang beretnis Jawa.[8] Kerajaan ini merupakan kerajaan tertua di Jazirah Leitimur. Kerajaan Soya terletak di Negeri Soya saat ini, atau disekitar Gunung Sirimau yang juga dikenal sebagai ikon utama dan merupakan cikal bakal berdirinya Kota Ambon.[9]
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Kekristenan di Negeri Soya
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Pengaruh Islam